Sukses

Anggota Komisi X DPR Soroti Prestasi Olahraga Nasional yang Merosot

Dia menuturkan, masa keemasan olahraga Indonesia pernah bersinar di kancah Internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPR Acep Adang Ruhiyat menyoroti penyebab menurunnya prestasi olahraga Indonesia. Hal itu diutarakan saat gelar rapat dengan Kemenpora, Komite olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Rabu 13 November 2019.

Dia menuturkan, masa keemasan olahraga Indonesia pernah bersinar di kancah Internasional. Dalam bidang bulutangkis, ada maestro yang luar biasa seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Alan Budikusuma hingga Taufik Hidayat. Namun setelah era Susi Susanti, prestasi atlet menjadi menurun.

"Saya ingin tanyakan kenapa ini terjadi di bulutangkis sudah sedemikian rupa, apalagi mungkin di cabang-cabang yang lain," ujar Adang di Gedung DPR, Jakarta.

Dia mengungkapkan, pada Asean Games dulu, Indonesia pernah menorehkan prestasi gemilang. Namun saat ini, kebanggaan itu sudah meredup.

Untuk itu, agar tidak kian buram, olahraga Indonesia diperkuat dengan adanya berbagai lembaga yang dinakhodai oleh orang orang yang berkompeten. Namun menurutnya, hasil yang ditorehkan saat ini masih jauh dari harapan.

"Saat ini banyak dipimpin oleh yang berbau bau politis, ada ketua di salah satu olahraga tapi dia tidak memahami tentang olahraga tersebut. Kami ingin olahraga ini dikelola oleh orang-orang yang betul-betul profesional," ujar Anggota Fraksi PKB ini.

 

Saksikan Tayangan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebab Prestasi Atlet Turun

Adang Ruhiyat mengungkapkan sejumlah sebab terkait penurunan prestasi atlet. Di antaranya sikap atlet yang kurang disiplin saat menjalani pelatihan di asrama.

"Saya sering kali mendengar atlet itu malah tinggal di rumah dan datang ke lapangan dengan seenaknya. Ini mungkin jadi penyebab olahraga kita makin hari terjadi penurunan," ujar dia.

Selain itu, juga soal menu makanan sehari-hari atlet yang dinilainya kurang tepat. Kondisi ini juga menjadi penyebab menurunnya prestasi atlet.

"Ini yang menjadi evaluasi kita semua sehingga ke depan yang memegang organisasi di olahraga ini sebaiknya orang orang yang benar benar punya kepedulian, punya kemampuan untuk memenage olahraga itu, ke depannya atlit atlit kita bisa berprestasi lagi," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.