Liputan6.com, Jakarta - Ada momen menarik saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta. Presiden Joko Widodo atau Jokowi lupa menyapa Wapres Ma'ruf Amin saat akan memberikan kata sambutan.
Mengawali sambutan, Jokowi menyapa para menteri dan pimpinan lembaga yang hadir dalam acara ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengakui bahwa dirinya lupa menyapa Ma'ruf.
Baca Juga
"Yang saya hormati ketua dan pimpinan lembaga-lembaga negara, yang saya hormati para menko, para menteri. Saya hampir lupa. Yang saya hormati Bapak Pak Wapres RI," ucap Jokowi di Istana Negara, Kamis (14/11/2019).
Advertisement
Sontak, para tamu undangan yang hadir pun tertawa mendengar ucapan Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan dirinya lupa menyapa Ma'ruf lantaran sering bersama-sama.
"Kadang-kadang kalau sudah sampai di podium itu, karena hampir setiap hari saya dengan Beliau, malah lupa karena sering bersama-sama," jelas Jokowi.
Usai menyapa Ketum MUI itu, Jokowi melanjutkan menyapa para pimpinan pemerintah daerah yang juga hadir dalam acara itu.
"Yang saya hormati para gubernur, bupati, wali kota, seluruh pimpinan kepala lembaga yang hadir," tuturnya.
Dalam acara ini, hadir Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, hingga Menteri KLHK Siti Nurbaya.
Selain itu, hadir juga para pimpinan kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarya Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perintah Langsung Lelang
Pada acara ini, Jokowi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Dana Alokasi Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) tahun 2020 kepada 12 kementerian atau lembaga dan seluruh gubernur.
"Tadi sudah diserahkan DIPA dana transfer daerah dan dana desa kepada Saudara-Saudara semua. Ada Rp 909 triliun untuk kementerian atau lembaga dan Rp 556 triliun untuk transfer daerah," kata Jokowi.
Presiden meminta setelah anggaran tersebut dibagikan, para menteri dan kepala daerah secepatnya melakukan belanja barang dan lelang proyek. Sehingga, pada Januari 2020 sudah mulai dilakukan pengerjaan infrastruktur.
Advertisement
"Segera setelah ini, (mulai) lelang, pelaksanaan Januari sudah dilakukan. Jangan nunggu-nunggu, udah. Ini perintah," tegas Jokowi.
Presiden menegaskan tak ingin kejadian pada tahun ini terulang kembali. Di mana, hingga di penghujung 2019 masih ada proses e-tendering di sektor konstruksi.
"Belanja secepat-cepatnya. Saya harapkan jangan sampai yang kemarin saya sampaikan, November masih ada Rp 31 triliun dalam proses e-tendering, ini konstruksi. Oleh sebab itu, mulailah sejak Januari tahun depan ini," jelas Jokowi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement