Sukses

Akun YouTube Rabbial Muslim Nasution Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Ditelusuri Polisi

Berdasarkan penelurusan, pelaku diduga juga memiliki akun YouTube dengan nama Rabbial Muslim Nasution - Indonesia dengan 481 subscriber.

Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan berinisial RMN (24), diidentifikasi berdasarkan sidik jari yang ditemukan di TKP.

Berdasarkan penelurusan, pelaku diduga juga memiliki akun YouTube dengan nama Rabbial Muslim Nasution - Indonesia dengan 481 subscriber.

Unggahan pertamanya pada 2 Maret 2013 dengan judul Jokowi datangi korban BANJIR di Medan ( JANGKA ) yang telah diputar sebanyak 1.936 kali. Video tersebut berisikan seorang pria yang diduga pemilik akun, berperan sebagai wartawan yang meliput bencana banjir.

Sementara unggahan selanjutnya pada 20 September 2019 merupakan video berdurasi 15 detik.

Terkait hal tersebut, Dedi menyampaikan pihaknya alan menelusuri berbagai hal terkait dengan identitas pelaku.

"Masih didalami. Temuan semua dari Densus 88 akan ditelusuri," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Sejauh ini, Polri masih terus menjaga situasi tetap kondusif, khususnya terkait keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Juga identifikasi beberapa kendaraan roda dua yang dicurigai," kata Dedi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Bom bunuh diri terjadi, polisi tengah bersiap melakukan apel siaga. Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin Polrestabes Medan.

Mereka masuk melalui pintu depan menuju Bagian Op, sesampai di sana meledakkan diri dan mengakibatkan korban. Mereka yang menjadi korban adalah Kasi propam luka di bagian tangan, PHL, J. Purba luka dibagian wajah, anggota propam dan piket Bagian Op.

Sementaram, pelaku bom bunuh diri dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri, saat ini sedang dilaksanakan pengamanan dan penyelidikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.