Sukses

Ini Materi Raker Komisi II dengan Setneg, Setkab dan KSP

Materi itu salah satunya terkait akomodasi para relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf dalam kabinet Indonesia Maju.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet dan Kepala Staf Kepresidenan hari ini, Rabu (13/11/2019). Rapat hari ini adalah pertemuan pertama komisi II dengan mitra kerjanya.

Wakil Ketua Komisi II Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, agenda hari ini membahas rencana strategis dari Kementerian Sekertariat Jenderal, Sekertariat Kabinet dan Kantor Staf Presiden.

“Pembahasan soal tupoksi dan penganggaran,” kata Yaqut saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2019).

Selain itu, pihaknya juga akan membahas terkait isu-isu aktual yang saat ini berkembang. Salah satunya terkait akomodasi para relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf dalam kabinet Indonesia Maju.

“Mungkin yang berkembang nanti ya terkait akomodasi para relawan,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada perubahan struktur di institusi yang saat ini dipimpinnya. Moeldoko akan didampingi oleh seorang Wakil Kepala Staf.

"Perubahan itu terjadi pada, nanti ada wakil Kastaf," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 7 November 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembagian Kerja KSP

Menurut dia, Perpres baru mengenai Kantor Staf Presiden (KSP) saat ini tengah disusun. Moeldoko menjelaskan penambahan posisi ini berdasarkan pertimbangan beban kerja. Pasalnya, KSP diberi tambahan kerja sebagai delivery unit.

"Mungkin ada pertimbangan beban kerja. Nanti wakil staf lebih ke delivery unit. Kastaf lebih ke policy-nya (kebijakan). Akan kita bagi seperti itu," kata Moeldoko.

Wakil kepala staf adalah posisi baru di periode kedua pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, Moeldoko hanya didampingi oleh lima deputi dalam menjalankan tugasnya sebagai KSP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini