Sukses

Anggota Polisi Dikeroyok Massa dan Mobilnya Dirusak Gara-Gara Tabrakan

Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologi kecelakaan yang menyebabkan anggota polisi dikeroyook massa.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota polisi dikeroyok massa di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Diduga, penyebab pengeroyokan itu berawal dari kecelakaan lalu lintas.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Harsono membenarkan adanya insiden tersebut. Peristiwa iu terjadi pada Selasa 12 November 2019 sekitar pukul 01.10 WIB dini hari.

Saat itu, ada anggota Brimob  yang membawa salah seorang polisi yang jadi korban amukan massa.

"Jadi informasinya diduga korbannya itu polisi, anggota Polsek. Karena langsung begitu kejadian buru-buru jadi tidak sempat ambil data, karena dibawanya ke Polsek Pasar Minggu, setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit," kata Harsono dikutip dari Antara.

Harsono mengaku belum mengetahui secara rinci kronologi kecelakaan lalu lintas yang berbuntut pada pengeroyokan rekan sesama polisi itu. Sebab, kecelakaan terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Enggak tahu korban kecelakaannya ada atau tidak belum ada kabar, kita tidak dapat datanya, karena informasinya nyenggolnya di Pancoran," kata Harsono.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Diproses

Informasi yang dihimpun, korban merupakan anggota Polsek Setiabudi berinisial Aipda U. dia terluka dalam peristiwa tersebut. Sementara mobil yang dikendarainya hancur dirusak massa yang mengendarai belasan sepeda motor.

"Iya benar-benar rusak mobilnya, kalau mau lihat kerusakannya ada di kolong dekat Pos Lantas Tanjung Barat," kata Harsono.

Harsono mengatakan, pihaknya belum memproses kasus tersebut. Termasuk menelusuri belasan pemotor yang melakukan pengeroyokan karena sudah diambil alih oleh Polres Jakarta Selatan.

"Ya nanti kita cari proses juga, paling Polres yang menangani karena menyangkut anggota," kata Harsono.

Harsono menambahkan, pihaknya juga belum mendapatkan instruksi untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dan masih menunggu perintah.

"Itu nanti dari Polres, sampai sekarang belum ada, dilihat keadaannya situasinya, karena itu yang namanya jalanan yang ngejar diduga motor dari jauh," kata Harsono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.