Sukses

Penyamarataan Harga Kebutuhan Pokok, Pemprov DKI Hadirkan JakGrosir di Pulau Tidung

Kehadiran JakGrosir untuk menekan harga kebutuhan pokok, terutama bahan pangan di Kepulauan Seribu yang mana masih cukup tinggi dibandingkan dengan harga di daratan Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta bersama Pasar Jaya meresmikan JakGrosir di Pulau Tidung Kecil pada September lalu. Peresmian ini menjadi solusi nyata yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menekan harga kebutuhan pokok, terutama bahan pangan di Kepulauan Seribu yang mana masih cukup tinggi dibandingkan dengan harga di daratan Jakarta.

Dengan beroperasinya JakGrosir di Pulau Tidung Kecil ini, kebutuhan pangan murah untuk pulau-pulau yang ada di seluruh Kepulauan Seribu juga akan disalurkan dari sana, dan kedepannya JakGrosir bisa hadir di wilayah atau pulau lainnya di Kepulauan Seribu.

Dirut Perumda PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, keberadaan JakGrosir ini ingin memastikan kebutuhan barang kebutuhan pokok di warung-warung di Kepulauan Seribu terjaga stoknya serta harga yang sama dengan di daratan Jakarta.

"Untuk memastikan harga standar kita akan monitoring berkala sehingga harga tetap terjaga, stabil dan inflasi dapat ditekan," katanya.

Pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada pedagang anggota KPPJ yang menjual terlalu tinggi dibandingkan di pasaran karena harga dari JakGrosir sama dengan di daratan Jakarta. 

Ada beberapa jenis bahan pokok yang disubsidi lewat JakGrosir, yakni daging sapi seharga 35.000 rupiah per kg, daging ayam 8.000 rupiah per kg, telur ayam seharga 10.000 rupiah per tray, beras seharga 30.000 rupiah per 5 kg, ikan sekitar 13.000 rupiah per kg, dan susu seharga 30.000 rupiah per karton dengan isi 24 pak per 200ml.

Satu paket bahan pokok tersebut di pasaran bisa seharga 350.000 rupiah, namun bagi para penerima program pangan murah cukup membayar sebesar 126.000 rupiah saja dan sisanya dibayar oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hemat Waktu dan Biaya Transportasi

 

Para pedagang di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu kini merasa semakin terbantu dengan hadirnya pusat perkulakan milik Perumda Pasar Jaya. Seperti yang dirasakan Jaenudin (60), warga RT 03/03 Kelurahan Pulau Tidung Kepulauan Seribu Selatan.

Pemilik Kartu Pedagang Pasar Jaya (KPPJ) ini mengaku senang dengan keberadaan JakGrosir di Kepulauan Seribu. Terlebih, dengan JakGrosir ini dirinya bersama pedagang lainnya sesama anggota KPPJ dapat melakukan aktivitas perkulakan tanpa harus ke darat lagi.

 

"Alhamdulillah kini tak perlu lagi ke darat untuk mendapatkan dagangan, apalagi harganya sama dengan harga di darat. Jadi hemat waktu dan biaya transportasi," katanya,

Padahal sebelumnya, sambung Janudin, Ia harus mengeluarkan biaya transportasi berkali-kali dari kapal ojek, bajaj, ongkos angkut barang atau biaya kuli angkut yang mahal hingga becak motor.

Warga pun merasa senang dengan hadirnya JakGrosir ini. Salah satunya, Hariyani (48), warga RT 01/02, Kelurahan Pulau Tidung. Sebelum kehadiran JakGrosir, dirinya selalu mengantre di kelurahan untuk mendapatkan pangan murah.

Namun, kini dengan hadirnya JakGrosir, dirinya tak perlu mengantre lagi dan bisa kapan pun mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau.

"Kini, saya tidak perlu mengantre lagi, sebab saya bisa belanja lebih mudah dan harganya sama dengan harga di daratan Jakarta," ujar Hariyani.

Selain menghadirkan JakGrosir, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan 6 unit kapal cepat fiber speedboat demi kelancaran aksesibilitas masyarakat Kepulauan Seribu. Kapal-kapal tersebut melayani 6 rute utama Kepulauan Seribu, seperti Muara Angke - Untung Jawa – Lancang (PP) – Tidung sebanyak 2 kali sehari; Muara Angke – Pari – Pramuka (PP) 2 kali sehari, dengan tarif Rp 40.000 – Rp 70.000. Hal ini menjadikan wisata penyebrangan ke pulau paling terjangkau saat ini ada di pulau seribu. 

Kini tidak ada lagi alasan berwisata ke Kepulauan Seribu mahal maupun membutuhkan waktu yang lama. Yu, ajak teman dan keluarga liburan ke Kepulauan Seribu.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini