Sukses

Sindiran Nasdem Dinilai Tak Baik untuk Koalisi Jokowi-Ma'ruf

Dia menduga, bisa saja nanti Nasdem yang di dalam koalisi bisa menganggu kebijakan pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Nasdem Surya Paloh kembali menuai sorotan. Kali ini terkait pernyataannya dalam pembukaan Kongres partainya, Jumat 8 November 2019 kemarin.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, memandang ini tidak baik untuk koalisi.

"Inikan sudah tidak sehat sih ke depannya. Di internal parpol koalisi sendiri saling sindir," ucap Pangi saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2019).

Dia menduga, bisa saja nanti Nasdem yang di dalam koalisi bisa menganggu kebijakan pemerintahan. Meskipun, itu masih perlu waktu untuk melihat kebenarannya.

"Memang ada gelagat ke sana. Tapi butuh waktu untuk benar-benar memastikannya. Jadi dia di dalam pemerintahan, tapi merecoki juga dari dalam," ungkap Pangi.

Senada, Wasekjen PPP Achmad Baidowi meminta, tak usah terlalu reaktif menanggapi polemik di publik. Dimana, memang yang terang-terangan menyindir langkah Surya adalah Presiden Jokowi saat HUT Golkar.

"Kami kira, tidak ada kecurigaan apapun dari Pak Jokowi kepada Surya Paloh yang berangkulan dengan Sohibul Iman. Karena masing-masing Parpol memiliki otoritas sendiri dalam menentukan sikap politik," ucap Baidowi.

Dia menuturkan, Jokowi hanya bertanya kepada Nasdem yang notabenenya bagian dari koalisi. Apalagi, itu pun disampaikan sambil bergurau.

"Konteks Pak Jokowi hanya bertanya, karena memang Nasdem masih bagian dari koalisi. Orang bertanya boleh-boleh saja, apalagi disampaikan sambil gurau, tak perlu reaktif," ungkap Baidowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Curhatan Surya Paloh

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mencurahkan isi hatinya setelah disindir usai pelukan dan silaturahmi dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Paloh menilai, bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.

Menurut Paloh, cara pandang demikian paradoks. Sebab, nilai demokrasi yang berkembang begitu liberal tetapi praktiknya sangat konservatif.

Paloh juga menyindir partai yang paling merasa pancasilais tetapi penuh sinis dan curiga terhadap Nasdem. Paloh tak mengungkapkan siapa yang sebetulnya partai yang dia sindir. Dia berdalih, pihak yang dia sebut penuh curiga itu seperti angin.

"Yang mencurigai Nasdem ya kita enggak tahu, tapi pasti ada bagaikan angin yang terasa di tangan saya. Enggak bisa tangkap dia, enggak terlihat tapi ada perasaan saja," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.