Soal Partai Pancasilais, Nasdem: Surya Paloh Tidak Menuju ke Siapapun

Anies Baswedan Hadir di Pembukaan Kongres II Partai Nasdem — Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai NasDem mengusung tema Restorasi Untuk Indonesia Maju. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, ketua umumnya Surya Paloh tidak menyindir partai tertentu dalam pidato pembukaan Kongres II di Jiexpo Kemayoran.

"Enggaklah. Pak Surya tidak menuju ke siapapun," kata Irma saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).

Dia menuturkan, jika pihak-pihak yang mengaku pancasilais, jangan ada yang curiga apalagi marah dengan silaturahmi kebangsaan yang dilakukan partainya.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Surya Paloh bersama jajarannya, menyambangi DPP PKS, yang notabenenya memilih jalan menjadi oposisi. Baik Surya maupun Presiden PKS Sohibul Iman terlihat berpelukan di akhir lawatannya.

"Maksud beliau, kalau kita mengaku Pancasilais, ya enggak perlu saling curiga apalagi marah-marah dengan silaturahmi kebangsaan," pungkas Irma.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Markas DPP PKS, Jakarta Selatan.

2 dari 2 halaman

Curahan Isi Hati Surya Paloh

Setelah disindir usai pelukan dan silaturahmi dengan Presiden PKS Sohibul Iman, Surya Paloh mencurahkan isi hatinya. Dia menilai bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.

Menurut Paloh, cara pandang demikian paradoks. Sebab, nilai demokrasi yang berkembang begitu liberal tetapi praktiknya sangat konservatif.

Surya Paloh juga menyindir partai yang paling merasa pancasilais tetapi penuh sinis dan curiga terhadap Nasdem. Paloh tak mengungkapkan siapa yang sebetulnya partai yang dia sindir. Dia berdalih, pihak yang dia sebut penuh curiga itu seperti angin.

"Yang mencurigai Nasdem ya kita enggak tahu, tapi pasti ada bagaikan angin yang terasa di tangan saya. Enggak bisa tangkap dia, enggak terlihat, tapi ada perasaan saja," kata dia dalam pidato Kongres Nasdem.