Sukses

Viral Asisten Masinis Turun Beli Gorengan di Perlintasan Sebidang, Ini Kata KAI

Sebuah video yang berisi petugas kereta api membawa kantong kresek tengah berjalan dan kemudian naik ke lokomotif, viral.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang berisi petugas kereta api membawa kantong kresek tengah berjalan dan kemudian naik ke lokomotif yang tengah berhenti di perlintasan sebidang, viral di media sosial. Dalam video, perlintasan tersebut ditutup dan sejumlah kendaraan seperti motor menunggu untuk melintas.

VP Public Relations Kereta Api Indonesia (KAI) Edy Kuswoyo memberikan klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.

"Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/11/2019).

Menurut Edy, kereta api berhenti di Stasiun Parungkuda, maka lokomotif akan menutup Jalan Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun. Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang.

"Sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang," kata Edy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjadi Setiap Hari

KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48 WIB. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.

"Tidak benar bahwa penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan," ujar Edy Kuswoyo.

Edy menegaskan, kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap hari dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.