Sukses

Kasus Natuna, KNPI: Jangan Mau Dilecehkan

Persoalan Natuna, kata Haris, sudah clear bahwa itu adalah milik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI. Hal ini seiring memanasnya hubungan Indonesia dengan China terkait Natuna.

"Saya mengajak seluruh elemen bangsa khususnya para pemuda untuk menjaga bersama-sama kedaulatan bangsa. Jangan dilecehkan seperti ini terkait dengan Natuna," kata Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama dalam keterangan persnya, Sabtu (4/1).

Persoalan Natuna, kata Haris, sudah clear bahwa itu adalah milik Indonesia. Sehingga, China tidak berhak mengklaim Natuna sebagai wilayahnya. 

"Jika China tetap keras maka kami akan menduduki Kedubes China untuk protes. Kami tidak mau kedaulatan bangsa Indonesia diinjak-injak. Kami akan tunjukan bahwa Indonesia adalah macan Asia," paparnya.

KNPI juga mendukung penuh kekuatan TNI sebagai garda terdepan bangsa jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Bagaimanapun, kekuatan TNI saat ini patut diperhitungkan.

"Dengan keterbatasan alutsistanya kami tetap mendukung TNI sebagai penjaga kedaulatan bangsa. Kami siap bersinergi jika dibutuhkan," tegas Haris.

KNPI mendukung penuh pemerintah yang tidak mau menyetujui Sembilan Garis / Nine - Dash Line (klaim atas sembilan titik imaginer) China di negosiasi Natuna, Kepulauan Riau. Haris mengatakan klaim China atas batas wilayah merupakan klaim sepihak tanpa dasar hukum.

"Saya setuju pemerintah tidak pernah mengakui 9 garis putus-putus, klaim sepihak yang dilakukan oleh China yang tidak memiliki alasan hukum yang berkaitan dengan hukum internasional, berdasarkan UNCLOS 1982," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.