Sukses

Top 3 News: ICW Temukan Anggaran Lem Aibon Pemprov DKI Capai Rp 126 Miliar

Top 3 news, lem aibon Pemprov DKI bukan Rp 82 Miliar, tapi Rp 126 Miliar. ICW mengetahui hal itu setelah melihat temuan di 15 pengadaan.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap bahwa anggaran lem aibon Pemprov DKI bukan Rp 82 Miliar, tapi Rp 126 Miliar. ICW mengetahui hal itu setelah melihat temuan di 15 pengadaan.

Satu di antaranya masuk dalam Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sekolah di SMK Negeri Teknologi. Di sana, lem Aibon dianggarkan hingga Rp 33 miliar.

Adalah Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang pertama kali membeberkan sejumlah anggaran DKI Jakarta untuk 2020 yang dinilai tak wajar.

Hal ini belakangan mendapat apresiasi dari masyarakat dengan sejumlah karangan bunga yang ada di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2019. 

Selain kabar sejumlah anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta 2020 yang dinilai janggal, berita lainnya yang tak kalah disorot soal pemerkosaan terhadap seorang gadis berumur 14 tahun di Serang, Banten. 

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah gubuk, Minggu, 3 November 2019, sekitar pukul 18.00 WIB. Bunga diperkosa oleh empat pemuda yang masing-masing IM (18), Ag (15), Ah (28), dan Ri (26). Sebelumnya, Bunga dipaksa meminum anggur kolesom oleh para pelaku.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 4 November 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Bukan Rp 82 Miliar, ICW Sebut Anggaran Lem Aibon Pemprov DKI Capai Rp 126 Miliar

Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan draf anggaran pengadaan lem Aibon di Pemprov DKI tak hanya sebesar Rp 82 miliar. Draf yang didapat dari berbagai sumber itu tertulis, anggaran pengadaan lem Aibon mencapai Rp 126 miliar.

"Lem Aibon tidak hanya Rp 82 miliar, itu hanya 1 item pengadaan. Tapi kami temukan ada Rp 126,225 miliar dalam 15 pengadaan," kata peneliti ICW Almas Sjafrina di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2019.

Ternyata, bukan hanya lem Aibon saja, ICW juga menemukan anggaran pengadaan alat tulis pulpen yang berjumlah lebih dari Rp 123 miliar.

Bukan hanya itu, dalam anggaran tersebut juga ditemukan komponen yang dianggap janggal. Karena, ada satu pengadaan lainnya yakni Baliner.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. 4 Pemuda Perkosa Gadis Remaja Usai Diajak Wisata

Empat pemuda melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis, sebut saja Bunga (14), di sebuah gubuk yang berada di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.

"Pelaku memaksa korban meminum anggur kolesom. Jika tidak minum, diancam akan diperkosa. Setelah minum, Bunga mabuk, kemudian diperkosa," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata, melalui pesan singkatnya, Minggu 3 November 2019.

Korban kemudian pulang ke rumah dan melapor ke orangtuanya. Kemudian Ayah korban melapor ke Polsek Padarincang yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polres Serang Kota.

Awalnya, lanjut Indra, keempat pelaku menjemput korban untuk berwisata ke Pemandian Alam Cirahab siang hari. Usai mandi, gadis tersebut diperkosa.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Beberkan Usulan Tak Wajar Anggaran DKI Jakarta, Fraksi PSI Banjir Kiriman Bunga

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta membongkar usulan tak wajar pada anggaran DKI Jakarta untuk 2020. Sikap PSI ini mendapat apresiasi dari masyarakat.

Hal tersebut ditunjukkan dengan sejumlah karangan bunga yang dikirim ke Fraksi PSI DKI Jakarta. Karangan bunga tersebut terpampang di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).

Pada karangan bunga tersebut tertulis kalimat dukungan kepada Fraksi PSI DPRD DKI atau kalimat satir untuk anggota Dewan lainnya.

"Untuk Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, udah terbukti kalian bukan kaleng-kaleng," salah satu kalimat yang tertulis di karangan bunga itu.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.