Usai PKS, Nasdem Berencana Bertemu Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh melanjutkan konsolidasi ke Surabaya. Sebagai konsen pemenangan di Jawa Timur, dia kemudian meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Jawa Timur. (Liputan6.com/Nanda)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengagendakan pertemuan dengan Partai Amanat Nasional (PAN), setelah sebelumnya bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu (30/10).

"Kita akan ke PAN dengan Zulkifli Hasan, kita ingin merawat demokrasi," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Willy mengatakan agenda pertemuan dengan PAN direncanakan akan dilakukan pada akhir November. Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno untuk mengatur pertemuan tersebut.

Dia mengatakan, pertemuan tersebut baru dapat digelar pada akhir bulan lantaran pada 8 hingga 11 November mendatang NasDem akan menggelar kongres.

"Ini kita lagi sibuk, NasDem masih menggelar hajatan kongres minggu depan, semua partai kita akan undang ke kongres, dan kemudian setelah kongres Kita akan menyusun waktu kapan agenda itu. dalam waktu dekat kita akan sampaikan," ucap Willy seperti dikutip dari Antara.

Adapun pertemuan dengan Partai Demokrat, disebutnya masih dalam tahap perencanaan. Willy mengaku belum bisa memastikan kapan pertemuan Nasdem-Demokrat itu akan berlangsung.

"Dengan Demokrat Insya Allah tapi masih dilihat waktunya," kata Willy.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Markas DPP PKS, Jakarta Selatan.

2 dari 2 halaman

Silaturahmi Kebangsaan

Lebih lanjut Willy mengatakan pertemuan antara PKS, lalu disusul dengan PAN dan Demokrat merupakan agenda silaturahim kebangsaan yang tengah dibangun oleh NasDem.

NasDem, kata Willy, ingin merangkul seluruh partai politik, baik di dalam maupun di luar pemerintahan untuk sama-sama saling menghormati tugas-tugas konstitusional.

"Kita sama-sama harus menjalankan check dan balance terhadap program dan jalannya pemerintahan di Senayan," kata Willy.