Sukses

Buaya Serang Ibu dan Anak Saat Ambil Wudu Salat Isya

Parit 5 Desa Sungai Raya Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dikenal sebagai lokasi yang banyak buaya.

Liputan6.com, Riau - Seorang ibu rumah tangga bernama Hasnawani (38) diserang buaya saat mau ambil air wudu untuk salat Isya bersama anaknya. Korban selamat setelah berhasil melepaskan gigitan buaya tersebut. 

Peristiwa itu terjadi di Parit 5 Desa Sungai Raya Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat, 1 Oktober kemarin, sekitar pukul 19.30 WIB.

Oleh warga sekitar, daerah tersebut memang dikenal sebagai lokasi yang banyak buaya. 

Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir AKP Indra Lamhot Sihombing mengatakan, awalnya korban bersama anaknya yang masih berumur 5 tahun hendak salat Isya dan mengambil wudu di aliran air parit 5 Desa Sungai Raya.

"Tiba-tiba korban langsung diserang buaya, bagian tangan sebelah kiri dan kanan. Buaya tersebut menarik korban ke dalam air. Namun, korban berusaha melepaskan gigitan buaya tersebut sambil berteriak meminta tolong. Akhirnya korban bisa melepaskan gigitan buaya," ujar Indra kepada merdeka.com Sabtu (2/11/2019). 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alami Luka Robek

Mendengar jeritan Hasna, sejumlah warga datang berbondong-bondong untuk memberikan pertolongan. Kemudian warga beramai-ramai memukul buaya tersebut dengan menggunakan kayu dan bambu hingga buaya mati.

"Akibat serangan buaya itu, korban Hasna mengalami luka robek di bagian tangan sebelah kiri dan kanan. Korban dilarikan ke RS Puri Husada Tembilahan untuk dilakukan perawatan medis," kata Indra.

Sementara itu, buaya dalam kondisi mati karena terbunuh oleh warga yang kalap. Warga beramai-ramai menguburkan satwa berkulit tebal itu di Parit 5 Desa Sungai Raya Kecamatan Batang Tuaka. 

 

Reporter: Abdullah Sani

Sumber: Merdeka 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.