Sukses

Gerindra: Gaji Prabowo akan Disumbangkan ke Yayasan Kanker dan Zakat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tetap ambil gaji dan fasilitas yang diberikan oleh negara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tetap ambil gaji dan fasilitas yang diberikan oleh negara. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut Prabowo diminta oleh negara tetap menerima hal tersebut.

"Jadi intinya sesuai bicara dengan Kemhan (Kementerian Pertahanan) dan Setneg (Sekretariat Negara) itu kan Pak Prabowo harus menerima gaji dan fasilitas," kata Andre saat dihubungi, Sabtu (2/11/2019).

Awalnya, Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo tidak akan mengambil gaji sepeserpun karena niatnya tulus mengabdi untuk negara. Namun, kata Andre, Prabowo mentaati perintah negara yang tetap harus menerima upah dan fasilitas.

"Karena memang perintahnya seperti itu, beliau sebagai orang yang taat azas dan taat aturan ya menerima," ucap Andre.

Meski begitu, gaji yang diterima Ketum Gerindra tersebut bakal disumbangkan ke pihak yang membutuhkan.

"Tapi nanti uangnya diserahkan ke yayasan kanker, rumah zakat dan lain-lain yang membutuhkan," tandas anggota DPR Fraksi Gerindra itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Terima Mobil Dinas

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan tetap menerima gaji sebagai menteri. Prabowo mengaku bakal menggunakan gaji tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Saya enggak tahu dari mana itu. Pokoknya masa kita enggak terima gaji, kita akan terima gaji dan itu kita pakai untuk keperluan yang sebaik-baiknya," ujar Prabowo.

Bukan hanya gaji, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan dirinya tetap menerima hak lainnya sebagai menteri yaitu, menggunakan mobil dan rumah dinas. Seperti menteri lainnya, Prabowo mendapat mobil Toyota Crown 2.5 HV G-Executive.

"Ya digunakan lah. Ya digunakan kalau (rumah dinas), oh kapan kita gunakan untuk apa, kan ada itu," kata dia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.