Sukses

Nasdem-PKS Bertemu, Ma'ruf Amin: Silaturahmi Politik

Ma'ruf Amin menilai pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi politik dan bukan rencana untuk membangun oposisi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi santai terkait pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Dia menilai pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi politik dan bukan rencana untuk membangun oposisi.

"Ya kalau kita karena kita memang di dalam politik perlu ada komunikasi politik, silaturahim politik, untuk juga membangun suasana bersahabat kalau menurut saya biasa-biasa saja," kata Ma'ruf di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jumat (1/11/2019).

Dia mengatakan, berbicara antarkoalisi pun bukan kali ini saja terjadi. Seperti pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya rasa ini hasil akhir politik, bagian budaya kita sebagai bangsa itu bagus sekali. Menghilangkan ketegangan jangan berhadapan terus tapi berangkulan, silaturahim, saya kira itu situasi yang harus kita pertahankan dan jaga," ungkap Ma'ruf Amin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menanggapi santai pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Jokowi menilai pertemuan itu adalah hal yang biasa dalam politik.

"Biasa saja, partai ketemu partai biasa. Tokoh politik ketemu ya biasa. Biasa sekali, enggak ada masalah," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Nasdem adalah partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019. Sementara PKS adalah partai non koalisi yang dahulu mendukung Prabowo-Sandiaga.

Jokowi meminta agar pertemuan Nasdem dan PKS tak dikaitkan dengan rapuhnya koalisi pemerintahan. Dia menduga Surya Paloh menyambangi Sohibul Iman karena sudah lama tak bertemu.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.