Sukses

Jokowi soal Larangan Cadar: Kalau Institusi Punya Ketentuan Berpakaian, Harus Dipatuhi

Jokowi berpendapat penggunaan cadar dan celana cingkrang merupakan pilihan masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal wacana larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang di institusi pemerintahan. Jokowi berpendapat penggunaan cadar dan celana cingkrang merupakan pilihan masing-masing.

"Kalau saya ya, yang namanya cara berpakaian itu kan sebetulnya pilihan pribadi-pribadi, pilihan personal atau kebebasan pribadi setiap orang," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Namun, apabila di instusi tertentu memiliki ketentuan yang melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang, Jokowi meminta untuk mematuhi aturan tersebut.

"Di sebuah institusi, kalau memang itu ada ketentuan cara berpakaian, ya tentu saja harus dipatuhi," ujar Jokowi soal cadar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilontarkan Menteri Agama

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mewacanakan melarang menggunakan niqab atau cadar masuk instansi pemerintah. Namun dia menegaskan wacana itu masih dalam kajian Kementerian Agama (Kemenag).

Mantan Wakil Panglima TNI itu menyebut pemakaian cadar atau tidak bukan menjadi tolak ukur ketakwaan seseorang. Bahkan menurut dia, tidak ada ayat yang mewajibkan penggunaan cadar.

"Jadi cadar itu bukan ukuran ketakwaan orang, bukan berarti kalau sudah pakai cadar takwanya tinggi. Sudah dekat dengan Tuhan, cadar dak ada dasar hukumnya di Alquran maupun Hadits dalam pandangan kami," kata dia di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (31/11).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini