Sukses

PDIP: Koalisi Indonesia Kerja dan Gerindra, Stabilitas Politik Menguat

Hasto menuturkan, dengan menyatu pada kehidupan rakyat itu, PDIP tidak hanya melakukan pendidikan politik, tapi juga menjalankan fungsi partai.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melihat, pascapelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, konsolidasi ideologi, politik, hukum dan pemerintahan telah berjalan baik. Selain itu, tidak menimbulkan gejolak politik sebagaimana terjadi pada 2014.

"Koalisi Indonesia Kerja plus Gerindra telah menjadi basis kekuatan signifikan di Parlemen. Stabilitas politik menguat, dan konsentrasi utama kami saat ini adalah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. PDI Perjuangan tidak memiliki manuver politik lain, kecuali memastikan pemerintahan bekerja dengan baik untuk rakyat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (1/11/2019).

Dia menuturkan, untuk mendukung efektivitas pemerintahan tersebut, maka PDIP terus memantapkan konsolidasinya di tengah rakyat. Menurutnya, rakyat merupakan jalan utama dedikasi partai.

"Gerak politik PDI Perjuangan pun tunggal, berfokus pada gerak turun ke bawah, menyatu dengan rakyat. Hal ini penting, sebab gerak politik terbaik adalah gerak di tengah rakyat, bukan gerak di elite politik, mengingat pemerintahan telah terbentuk lengkap," ungkap Hasto.

Hasto menuturkan, dengan menyatu pada kehidupan rakyat, PDIP tidak hanya melakukan pendidikan politik, tapi juga menjalankan fungsi partai, yang terus menjadikan aspirasi rakyat menjadi kebijakan politik.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Gotong Royong

"PDI Perjuangan terus mempraktikkan ekonomi gotong royong melalui kegiatan pertanian untuk rakyat, peternakan, koperasi, mengolahragakan masyarakat, dan berbagai bentuk kegiatan kebudayaan dengan ciri nasionalisme yang sangat kental," tutur Hasto.

Menurut dia, ketika seluruh elite partai bergerak ke bawah, maka politik tidak lagi sebagai tontonan namun berubah menjadi tuntunan dan membangun keteladanan politik di tengah rakyat.

"Sebab esensi politik terletak pada kemampuan menggunakan seni kekuasaan untuk gerak pemberdayaan rakyat," pungkas Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.