Sukses

Mahfud Md Sebut Jokowi Tak Bahas Deadline Tim Kasus Novel Baswedan

Mahfud berpendapat, penyelesaian kasus [Novel Baswedan](4099264 "") telah diserahkan kepada kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Masa kerja tim teknis untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berakhir hari ini. Namun, tim bentukan Kabareskrim Komjen Idham Azis itu belum juga menemukan titik terang siapa pelakunya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mafud MD memastikan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak membahas masa kerja teknis kasus Novel dalam rapat terbatas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden Jakarta sore hari ini.

"Tadi nggak dibahas," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Mahfud berpendapat, penyelesaian kasus Novel Baswedan telah diserahkan kepada kepolisian. Karenanya, dia mengaku tak tahu perkembangan kasus tersebut.

"Saya kira polisi ya. Sekarang banyak sekali urusannya, nggak ingat satu-satu," ucapnya.

Sementara Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menolak berkomentar soal berakhirnya masa kerja tim teknis kasus Novel Baswedan.

"Tanya soal lain saja, jangan itu," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyerangan Novel Baswedan

Novel Baswedan disiram dengan air keras oleh dua orang pria yang tak dikenal pada Selasa 11 April 2017. Saat itu, Novel baru saja pulang salat subuh dari Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba dua orang bermotor datang dan menyiramkan air keras ke wajah Novel. Tak ada seorang pun yang melihat kejadian itu. Novel juga tak bisa melihat jelas pelakunya.

Setelah kejadian tersebut, Novel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading Jakarta Utara dirujuk ke Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura pada 12 April 2017

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.