Sukses

3 Hal Unik yang Dilakukan Prabowo Subianto Usai Jadi Menhan

Tak hanya berjanji membuat program-program baru, Prabowo Subianto juga tidak mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan.

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto sudah resmi dipilih dan dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin.

Prabowo Subianto pun sudah mulai bekerja usai melakukan serah terima jabatan atau sertijab dengan Menhan terdahulu Ryamizard Ryacudu.

Prabowo kemudian berjanji akan melanjutkan program-program yang sudah buat oleh pejabat sebelumnya. Bahkan, ia akan mencari program baru untuk pertahanan Indonesia.

Tak hanya berjanji membuat program-program baru, Prabowo juga tidak mengambil gajinya sebagai Menteri Pertahanan. Hal itu diungkapkan oleh Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Berikut hal-hal unik yang dilakukan Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Menteri Pertahanan dihimpun Liputan6.com:

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gunakan Mobil Pribadi

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terlihat masih menggunakan mobil pribadinya Toyota Alphard warna putih saat berkantor di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2019.

Mobil Prabowo itu kini telah terpasang dengan plat nomor polisi Kemenhan 1-00. Mobil itu pun terlihat dikawal anggota Patroli dan Pengawalan (Patwal) Direktorat Lalu Lintas.

Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara, Piping Supriatna mengatakan mobil dinas baru untuk menteri yakni, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive memang belum diserahkan. Dia berharap mobil dinas baru itu bisa segera dipakai para menteri.

"Belum, kami sedang menyelesaikan kelengkapan administrasinya. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama," ujar Piping.

 

3 dari 4 halaman

Tolak Ambil Gaji

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menolak digaji oleh negara. Selama menjadi menteri, Prabowo berjanji tidak mau menerima uang sepeser pun dari hasilnya bekerja menjadi Menhan.

Hal itu diungkapkan oleh Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan, Prabowo tak akan mengambil gajinya.

"Saya ingin mengkonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan adalah benar. Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan Bangsa dan Negara," jelas Dahnil dalam akun Twitternya, Rabu 30 Oktober 2019.

Sementara itu menurut Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa, pendapatan Prabowo sebagai seorang pengusaha sudah lebih dari cukup.

"Mungkin beliau merasa bahwa (gaji) itu enggak cukup. Karena beliau punya perusahaan, harta beliau aja Rp 1 triliun berapa itu, masa gaji yang seuprit bisa diambil beliau? Kan enggak," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2019.

Dia menegaskan bahwa niat Prabowo sejak awal menjadi Menhan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Sehingga, tidak ada niatan mengambil keuntungan.

 

4 dari 4 halaman

Belum Akan Kunjungi Amerika Serikat Meski Diundang

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dipastikan tidak lagi ditolak masuk ke Amerika Serikat. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco menyebut pihak AS bahkan kini mengundang Prabowo untuk berkunjung.

"Memang sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilaturahmi kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat. Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan untuk berkunjung," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 29 Oktober 2019.

Meski telah diundang, Ketua Umum Gerindra itu belum dapat memenuhi undangan dalam waktu dekat. Sebab, Prabowo masih masih menata Kemenhan.

"Namun, karena kesibukan Pak Prabowo yang masih menata, mempelajari, dan kemudian membuat rencana untuk departemen pertahanan, sehingga rencana keluar negeri itu, termasuk ke Amerika, belum terjadwalkan," ujarnya.

Diketahui, Prabowo pernah dilarang masuk ke Amerika Serikat pada 2000 atau pada saat Prabowo hendak menghadiri upacara kelulusan putranya di salah satu universitas di AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.