Sukses

Jadi Ketua Komisi I DPR, Meutya Berharap Bisa Bekerja Sama dengan Prabowo

Meutya akan memantau kinerja kementerian yang berkaitan dengan pertahanan, luar negeri, dan informasi setelah ditunjuk menjadi Ketua Komisi I DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Meutya Hafid dilantik sebagai Ketua Komisi I DPR usai rapat paripurna. Politikus Partai Golkar itu akan memantau kinerja kementerian yang berkaitan dengan pertahanan, luar negeri, dan informasi.

Sebagai politikus yang khatam dengan isu pertahanan, Meutya berharap bisa bekerja sama dengan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

"Kami harapkan bisa bekerja sama dengan baik dengan Kemenhan, dalam hal ini Menhan kita Pak Prabowo," ujar Meutya usai dilantik, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Resmi menjadi pucuk pimpinan komisi, mantan jurnalis itu langsung tancap gas dengan memanggil beberapa kementerian mitra, seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Luar Negeri.

Terhadap Kemenhan, Meutya ingin meminta program seperti apa yang akan dikerjakan dalam meningkatkan kualitas pertahanan Indonesia. Ia berharap dalam program kerja nanti Kemenhan memperhatikan industri pertahanan nasional dan kesejahteraan para prajurit.

"Terhadap Kemkominfo saya rasa juga, karena menterinya baru, apakah ada terobosan-terobosan baru yang akan dilakukan oleh menterinya," kata Meutya memungkasi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggota Komisi I

Komisi I DPR diketuai Meutya Hafid dengan empat wakil ketua, yakni Utut Adianto dari Fraksi PDIP, Bambang Kristiono dari Fraksi Gerindra, Teuku Riefky Harsya dari Fraksi Demokrat, dan Abdul Haris Almasyhari dari Fraksi PKS.

Adapun anggota Komisi I DPR berdasarkan fraksi adalah sebagai berikut:

PDIP: Puan Maharani, Utut Adianto, Dede Indra Permana, Charles Honoris, Junico Siahaan, Effendi Simbolon, Rudianto Tjen, Adian Napitupulu, TBH Hasanuddin, Sturman Panjaitan, dan Muklis Basri.

Golkar: Meutya Hafid, Dave Laksono, Bobby Adhityo Rizaldi, Lodewijk Paulus, Nurul Arifin, Bambang Heri Purnama, Chritina Aryani, dan Ilham Pangestu.

Gerindra: Bambang Kristiono, Sugiono, Yan Parmenas Mandenas, Fadli Zon, Azikin Solthan, Fadlulloh, dan Andika Pandu Purgabaya.

NasDem: Prananda, Muhammad Farhan, Kresna Dewanata Phrosakh, Willy Aditya, dan Ary Egahni Ben.

PKB: Taufiq Abdullah, Muhaimin Iskandar, Syaiful Bahri Anshori, Helmy Faishal Zaini, dan Bachrudin Nasori.

Demokrat: Teuku Riefky Harsya, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, Sjarifuddin Hasan, dan Harizal Basir.

PKS: Abdul Kharis Almasyhari, Jazuli Juwaini, Sukamta, Toriq Hidayat, dan Almuzammil Yusuf.

PAN: Alimin Abdullah, Hanafi Rais, Ahmad Rizki Sadig, dan Farah Puteri Nahlia.

PPP: Syaifullah Tamliha dan Muhammad Iqbal.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.