Sukses

Menpora: Pemuda Dulu Bisa Bersatu, Kenapa Sekarang Tidak?

Zainudin Amali mengatakan, tema Bersatu Kita Maju di Hari Sumpah Pemuda yang diusung kementeriannya amat relevan dengan kondisi saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan tema Bersatu Kita Maju di Hari Sumpah Pemuda yang diusung kementeriannya amat relevan dengan kondisi saat ini.

"Kementerian Pemuda dan Olahraga sengaja mengusung tema ini untuk meningkatkan kembali bahwa 91 tahun yang lalu para pemuda kita bisa bersatu," kata Zainudin Amali dalam acara Malam Anugrah Kepemudaan Kemenpora di Gedung I News, Jakarta, Senin (28/10/1/2019).

Pemuda zaman dulu bisa bersatu kendati berasal dari berbagai latar belakang. Belum lagi, lanjut Zaenudin fasilitas pada zaman itu juga belum semendukung saat ini.

"Transportasi belum seperti sekarang, tetapi kenapa mereka bisa bersatu sementara sekarang kita mudah berkomunikasi, tetapi kenapa kita ada perasan sendiri-sendiri," katanya.

Menpora menggarisbawahi bahwa prasyarat utama kemajuan bangsa ialah persatuan.

Zainudin mengaku khawatir dengan perkembangan teknologi saat ini. Menurutnya, di satu sisi perkembangan teknologi memiliki dampak positif bagi masyarakat. Namun di sisi lain ia khawatir jika perkembangan itu justru diarahkan untuk suatu hal yang bersifat merusak.

"Munculnya hoaks, munculnya gejala-gejala kebencian di media sosial itu adalah dampak dari teknologi juga," katanya.

Kata Menpora pihaknya secara rutin setiap tahun menyelenggarakan penganugerahan bagi para pemuda. Hal ini untuk menebarkan dampak positif bagi perkembangan teknologi.

"Kita harapkan energi-energi positif akan lahir secara terus menerus di kalangan anak muda kita sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga," pungkas Zainudin Amali.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.