Bamsoet Sebut OSO Akan Kembali ke Partai Golkar

Ketua MPR: Pimpinan MPR RI Sepakati Pelantikan Presiden Pukul 14.30 Wib — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Koordinator Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) akan kembali ke Partai Golkar. Hal itu dia ungkapkan dalam sambutannya di acara pembukaan acara Musyawarah Besar X Organisasi Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.

"Ada Ketua Umum Hanura senior kita juga dan saya seneng menyebutnya juga senior Partai Golkar Bapak OSO, Oesman Sapta. Sebentar lagi Beliau akan kembali ke Partai Golkar," kata Bamsoet, Sabtu (26/10/2019).

Saat memberikan sambutan, Bamsoet menegaskan organisasinya bukan lagi organisasi preman. Akan tetapi organisasi yang menggunakan otak, pikiran hingga kecerdikan.

"Kami bukan lagi organsasi preman biasa. Kami tidak lagi gunakan otot, golok, tato atau memelihara kumis tebal, kami sekarang lebih mengedepankan memakai otak, pikiran, pengetahuan dan kecerdikan dalam menguasai wilayah," kata Bamsoet.

Bamsoet menyadari penggunaan otot sudah tidak lagi relevan. Namun, dia melanjutkan, Pemuda Pancasila akan berubah jadi preman buas lagi jika ada pihak yang mengusik Indonesia, Pancasila, dan pemerintahan Jokowi.

"Kami akan menjelma jadi preman, dan menjadi buas kembali tanpa pandang bulu manakala ada yang mengganggu kedaulatan bangsa NKRI dan Pancasila. Termasuk juga ada yang mencoba mengganggu Pak Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, pasti akan hadapi sampai titik darah penghabisan," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ada yang menarik dalam acara pembukaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tersebut, yakni pantun yang disampaikan Bambang Soesatyo.

2 dari 2 halaman

Dihadiri Jokowi

Menurut Bamsoet, tidak boleh ada pihak yang boleh menjatuhkan pemerintahan Jokowi di tengah-tengah masa pemerintahan. Sebab, itu akan membuat masyarakat semakin susah.

Dalam acara Musyawarah Besar itu dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa petinggi partai. Di antaranya OSO dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.