Sukses

Jokowi Minta Maaf Tak Bisa Akomodir Semua Pihak di Kabinet

Jokowi mengaku menerima 300 nama untuk dipilih sebagai menteri. Namun dia hanya bisa memilih 34 dari 300 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta maaf karena tidak bisa mengakomodir semua pihak di Kabinet Indonesia Maju yang ia susun. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan di acara pembukaan Musyawarah Besar X Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, Selatan, Sabtu (26/10/2019).

Jokowi mengaku menerima 300 nama untuk dipilih sebagai menteri. Namun dia hanya bisa memilih 34 dari 300 orang.

"Artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang. Dan mungkin sebagian yang hadir juga ada yang kecewa. Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodir semuanya karena sekali lagi ruangnya hanya 34," kata Jokowi.

Dia menjelaskan, wajar dalam demokrasi ada yang terpilih atau tidak terpilih dalam kabinet. Pasalnya untuk memilih kabinet diperlukan proses seleksi.

"Saya yakin Indonesia ini memiliki budaya yang luhur. Indonesia memiliki Pancasila yang mempersatukan kita. Perbedaan pendapat itu wajar, perbedaan pilihan itu juga wajar. Tetapi persatuan kebersamaan adalah segala-galanya buat kita," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kader PP di Legislatif

Kendati demikian, Jokowi menegaskan banyak hal yang patut disuyukuri dari pemilihan kabinet saat ini. Sebab, banyak juga, anggota dari Pemuda Pancasila terpilih di posisi-posisi penting seperti di kabinet atau legislatif.

"Tapi ini yang patut kita syukuri bahwa kader terbaik Pemuda Pancasila Pak Bambang Soesatyo terpilih sebagai Ketua MPR RI. Kemudian bapak La Nyalla Mattaliti juga terpilih menjadi ketua DPD RI. Ada juga kader PP yang terpilih menjadi menteri, Zainuddin Amali. Ini yang patut kita syukuri," ucapnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.