Sukses

Jokowi Perkenalkan Menteri dengan Cara Lesehan, Apa Maknanya?

Jokowi diketahui mengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sambil duduk di pelataran tangga Istana Merdeka, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan pengenalan menteri Kabinet Indonesia Maju dilakukan dengan cara duduk lesehan dan di tempat terbuka. Menurut dia, hal itu memfilosofikan kerendahan hati dan merakyat.

"Saya kira kita emang duduk itu untuk memfilosofikan rendah hati, merakyat. Tapi tetap harus bekerja keras karena diumumkan kondisi panas yang luar biasa," ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Jokowi diketahui mengumuman jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sambil duduk di pelataran tangga Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi bersama Wapres Ma'ruf Amin beserta sejumlah menteri lainnya duduk di bawah terik matahari.

Jokowi mengaku bisa aja proses pengenalan menteri-menteri itu dilakukan di dalam ruangan ber-AC. Namun, dia menyebut sejak awal ingin proses perkenalan menteri itu melambangkan keterbukaan.

"Sehingga (diumumkan) di tempat terbuka," ucap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

34 Menteri Diperkenalkan

Seperti diketahui, total ada 4 menteri koordinator, 30 menteri teknis, dan empat pejabat seringkat menteri yang dilantik Jokowi.

Tercatat ada tiga kementerian yang berubah nomenklatur salah satunya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berubah menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Selain itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga berubah menjadi Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. Kementerian Pariwisata juga berganti sebagai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi.

Jokowi berpesan kepada jajaran menteri barunya agar tak melakukan tindakan korupsi. Dia mengingatkan para menteri untuk menjalankan visi dan misi presiden dan wapres.

"Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," tegasnya saat mengumumkan kabinet, Rabu 23 Oktober 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.