Sukses

Waspada, Suhu di Jakarta dan Sekitarnya Pagi Ini Masih Panas

Suhu di kota-kota penyangga Ibu Kota juga masih tinggi dan tak jauh berbeda dengan suhu di Jakarta pada Kamis pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Suhu udara siang hari di sejumlah daerah di Indonesia terasa panas dan terik. Cuaca panas ini akan terus melanda hingga beberapa waktu ke depan karena Indonesia sedang berada di penghujung musim kemarau.

Dikutip dari laman weather.com, suhu udara di beberapa kota di Indonesia pada Kamis pagi masih tergolong tinggi. Kendati di kota-kota yang ada di Sumatera suhu sudah mulai normal karena telah memasuki musim hujan.

Hal ini berbeda dengan di Jabodetabek yang suhunya masih tinggi. Weather.com mencatat, suhu di kota-kota penyangga Ibu Kota masih tinggi dan tak jauh berbeda dengan suhu di Jakarta pada Kamis pagi.

Di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Banten, misalnya, pantauan pukul 09.18 WIB, suhu di kedua wilayah itu berkisar 32 derajat Celsius, meski terasa di tubuh seperti 35 derajat Celsius. Demikian pula di Depok dan Bekasi, Jawa Barat, suhu pada waktu yang sama adalah 32 derajat Celsius. Sementara di Bogor, suhunya berkisar pada 31 derajat Celsius.

Sementara di wilayah Jakarta, suhu pagi ini tak jauh berbeda. Di kawasan Kuningan, Tanah Abang, Manggarai, Kemang, Kebayotan Lama, Grogol, Jatinegara, Pulogadung, Cililitan dan Petukangan, suhunya berkisar 32 derakat Celsius, meski yang dirasakan tubuh seperti 35 derajat Celsius.

Sedangkan di kawasan Ancol dan Kalideres, suhu pagi ini berkisar pada 31 derajat Celsius. Meski yang dirasakan mereka yang sedang berada di luar rumah seperti 34 derajat Celsius.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penghujung Musim Kemarau

Suhu udara di sekitar wilayah Jakarta dalam beberapa hari ini terasa semakin memanas. Menurut Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memanasnya suhu udara di sekitar Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya karena wilayah Jabodetabek belum memasuki musim penghujan dan masih di penghujung musim kemarau.

"Indonesia itu beda-beda zona musimnya. Ada 342 zona musim, nah Jabodetabek itu belum masuk musim penghujan. Prediksi kita adalah pertengahan atau akhir November," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fahry Rajab, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (22/10/2019).

Di tengah memanasnya suhu udara, BMKG mengimbau masyarakat, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan untuk banyak mengonsumsi air putih. Hal itu, kata Fahry, agar terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan.

"Kemudian yang enggak kalah penting juga kewaspadaan pada kebakaran. Baik itu di lingkungan perumahan maupun di lahan," kata.

Selian itu, Fahry juga meminta masyarakat untuk mengantisipasi kekeringan. "Itu juga perlu diwaspadai," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.