Sukses

Pegadungan, Wilayah dengan Kualitas Udara Terburuk di Jakarta Pagi Ini

Penggunaan transportasi publik lebih disarankan, karena dapat mengurangi emisi gas karbon di wilayah DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Daerah Pegadungan, Jakarta Barat memiliki kualitas udara terburuk di wilayah DKI Jakarta dengan status tidak sehat pada Kamis pagi. Buruknya kualitas udara Pegadungan tercatat di laman AirVisual.com dengan indeks AQI (Indeks Kualitas Udara) sebesar 160 atau setara dengan PM 2.5 yaitu 72.8 µg/m³.

Pada posisi kedua, kualitas udara terburuk di Jakarta berada di Jakarta Pusat atau tepatnya di Kedutaan Besar Amerika Serikat yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, dengan AQI 156, setara dengan 66 µg/m³.

Dilansir Antara, Kamis (24/10/2019), pada posisi ketiga wilayah Mangga Besar, Jakarta Barat memiliki kualitas udara yang juga buruk berdasarkan AQI dengan indeks 155.

Di posisi keempat adalah kawasan KLHK Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat dengan nilai AQI 153 dengan PM2.5 sebesar 60 µg/m³.

Secara keseluruhan, kualitas udara Jakarta pada pagi hari ini mencapai nilai AQI 155 atau setara PM 2.5 sebesar 63.9 µg/m³.

Laman AirVisual.com menyarankan agar warga Jakarta yang akan beraktivitas di luar ruangan untuk menggunakan masker dan tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi.

Penggunaan transportasi publik lebih disarankan, karena dapat mengurangi emisi gas karbon di wilayah DKI Jakarta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Status Tidak Sehat

Buruknya kualitas udara Jakarta sudah dirasakan dalam beberapa bulan terakhir, dan emisi gas karbon menjadi salah satu penyebab kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat.

Sebuah aliansi masyarakat bernama Ibu Kota Menggugat turut mengajukan tuntutan atas buruknya kualitas udara Jakarta ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Ibu Kota Menggugat menuntut tujuh pemangku jabatan penting di Indonesia termasuk Presiden Republik Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.