Sukses

Nadiem Makarim: Saya Satu-satunya Milenial di Kabinet Jokowi

Nadiem juga mengungkapkan, alasannya menerima jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menunjuk Founder GoJek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2019-2024. Nadiem meminta, dukungan kepada para milenial untuk berbagi inovasi di sektor pendidikan yang akan dilakukannya ke depan.

"Amanah ini saya ambil sangat serius, tantangan akan luar biasa. Mohon dukungan para milenial karena saya mewakili satu-satunya, mewakili milienal di kabinet," ujar Nadiem usai dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurut dia, pendidikan adalah solusi jangka panjang untuk semua negara berkembang. Hal inilah yang membuatnya bersedia mengundurkan diri dari CEO Gojek dan memilih menjadi menteri Jokowi.

"Harapan saya ke depan adalah untuk menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan berbasis karakter itu luar biasa penting untuk kita," ucap Nadiem.

Nadiem juga berjanji, akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru di Indonesia.

"Terutama semua itu terutama berawal dari guru, dari sisi kapabilitas dan kesejahteraan guru itu adalah suatu hal yang terpenting. Karena murid itu hanya bisa sebaik gurunya," terang Nadiem.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menggantikan Muhadjir Effendi

Nadiem Makariem menggantikan Muhadjir Effendi yang pada kabinet kerja menjabat sebagai Mendikbud. Jokowi sebelumnya menyebut tugas Nadiem di Kemendikbud adalah membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Kita akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, menyiapkan SDM yang siap kerja, siap berusaha yang me-link and match-kan antara pendidikan dan industri nanti berada di wilayah Mas Nadiem Makarim," kata Jokowi.

Di antara deretan para menteri baru Jokowi, Nadiem Makarim berusia paling muda. Tahun ini, Nadiem berusia 35 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini