Sukses

Jokowi-Ma'ruf Dilantik, Hary Tanoe Berharap Ekonomi Indonesia Lebih Baik

Negara diyakini bisa hadir membantu masyarakat di segala aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berharap Jokowi-Ma'ruf Amin bisa membangun ekonomi Indonesia lebih baik lagi 5 tahun ke depan.

Harapan itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

"Selamat kepada Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin atas pelantikannya. Mudah-mudahan bisa membawa ekonomi kita jauh lebih baik lagi," kata Hary Tanoesoedibjo yang datang berbalut setelan jas hitam dengan dasi merah.

Dia mengungkapkan bila ekonomi terus bertumbuh dan kuat, Indonesia punya cukup dana untuk membangun atau memperbaiki berbagai sektor, mulai dari infrastruktur hingga militer.

Selain itu, negara diyakini bisa hadir membantu masyarakat di segala aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

"Kalau ekonominya berkembang bagus, otomatis akan membantu yang lain, karena kita pasti punya dana cukup untuk membangun pendidikan, infrastruktur, militer, kesehatan dan semuanya," tutur Hary.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kuatkan Ekonomi

Menurut Hary Taboe, di negara maju, masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan dan pendidikan hingga perguruan tinggi secara gratis.

Pembangunan infrastruktur pun bisa berjalan cepat dan militernya sangat kuat, karena ekonominya kuat.

"Jadi, menurut saya (pembangunan) ekonomi paling penting," tegas Hary yang dua periode memimpin Federasi Futsal Indonesia itu. Terkait susunan kabinet, Hary menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi - Ma'ruf.

"Itu nanti terserah," kata pria yang telah memberikan kuliah umum di 200 lebih perguruan tinggi se-Indonesia itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.