Sukses

Jokowi: Pembangunan SDM Jadi Prioritas Utama

Menurut Jokowi, pembanguan SDM yang unggul tidak bisa menggunakan cara-cara lama.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memastikan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bakal menjadi prioritas utama pada periode kedua pemerintahannya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pidato kenegaraannya usai dilantik sebagai presiden periode 2019-2024.

"Pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita," kata Jokowi di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/9/2019).

Menurut Jokowi, pembanguan SDM yang unggul tidak bisa menggunakan cara-cara lama. Ia meminta seluruh jajarannya menggunakan cara-cara baru.

Misalnya dengan kerjasama industri dan penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan di seluruh Indonesia.

"Membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SD yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Sebelumnya, Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden hari ini. Keduanya menjadi pemenang Pilpres 2019 dengan mengantongi perolehan suara 55,50 persen dari 154.257.601 jumlah suara nasional.

"Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional," ujar Komisioner KPU, Evi Novita Ginting, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019 dini hari.

Sementara, pelantikan hari ini dihadiri oleh sejumlah kepala negara sahabat dan utusan. Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono juga hadir.

Tak hanya itu, lawan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pun hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.