Sukses

9 Kepala Negara Bakal Hadiri Pelantikan Jokowi, Bagaimana Pengamanannya?

TNI-Polri telah menyiapkan pengamanan khusus untuk tamu VVIP tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyatakan, sembilan kepala negara akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

TNI-Polri telah menyiapkan pengamanan khusus untuk tamu VVIP tersebut saat pelantikan presiden.

"Pengamanan bagi sembilan kepala negara akan mengunakan operasi PAM Waskita," kata Kabag Penum Polri Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jumat (18/10/2019).

Asep mengatakan sistem pengamanan terdiri dari tiga lapis atau tiga ring.

Ring satu diberlakukan operasi PAM Waskita yang bertanggung jawab adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Ring dua pasukan dari TNI. Sedangkan ring tiga dari Polri.

"Kita sudah tempatkan sebagaimana pola yang diatur," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengamanan Objek Vital

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, selain istana Presiden dan Wakil Presiden pengamanan ketat juga diberlakukan ke pusat perkekonomian. Selain itu, TNI/Polri juga akan menjaga ketat bandara, PLN, dan tempat logistik Pertamina.

"Ada beberapa titik kritis yang harus kita perkuat termasuk Istana Presiden, wilayah-wilayah lain yang menjadi konsen adalah tempat-tempat ekonomi contohnya Glodok, Jembatan tiga, termasuk yang harus kita pertebal adalah Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma, dan objek vital lainnya," kata Hadi di Monas, Kamis (17/10/2019).

Hadi mengatakan, pihaknya menyiapkan 30 ribu personil gabungan dari TNI-Polri saat pelantikan presiden dan wakil presiden. Dalam pelaksanaanya, seluruh personil akan disebar di beberapa titik.

Hadi menyatakan, Panglima TNI, Kapolri, KSAD, KSAL, KSAU siap untuk menjalankan tugas pengamanan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.