Sukses

Densus 88 Antiteror Tangkap 4 Terduga Teroris JAD di Bandung dan Cirebon

Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 4 teroris usai penusukan Menteri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 4 teroris usai penusukan Menteri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Setelah sebelumnya 22 terduga teroris dibekuk.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, empat terduga teroris itu ditangkap di lokasi berbeda. S dan LT diringkus di Cirebon, sementara DP dan MNA di Bandung.

"LT ini dipersiapkan sebagai suicide bomber. Sasarannya adalah Mako Polri di Cirebon dan tempat ibadah di Cirebon. Bom sudah dipersiapkan oleh JAD Cirebon. Campuran bom ini ada paku, ada baut, ada gotri. Namun sekarang ada tambahan lagi, bahan-bahan kimia berbahaya," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019).

Sementara untuk terduga teroris di Bandung, lanjut Dedi, mereka memang turut mengincar aparat kepolisian dan sejumlah rumah ibadah. Hanya bedanya, kelompok JAD di sana tidak menyiapkan aksi bom bunuh diri.

"Yang baru ditangkap DP dan MNA. Dari MNA barang bukti ada airsoftgun, pisau lipat, dan satu botol cairan putih yang didalami labfor. Untuk JAD Bandung sasarannya polisi dan tempat ibadah. Kalau Cirebon suicide bomber, kalau Bandung penyerangan menggunakan senjata itu tadi," jelas dia. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Kaitan Soal Teror Saat Pelantikan Presiden

Kini total penangkapan terduga teroris menjadi 26 orang. Dedi menegaskan, keseluruhan tidak ada kaitannya dengan upaya teror saat pelantikan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.

"Tidak ada kaitannya dengan penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden. Belum diketemukan jejak amaliyah di perhelatan pelantikan presiden," Dedi menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.