Sukses

Kemenpora Gelar ‎Pelatihan Kreativitas Bidang IT di Medan

Kemenpora mendorong dan memfasilitasi kaum milenial untuk terus berkarya dan berkreasi.

Liputan6.com, Medan - ‎Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar pelatihan Kereativitas Bidang Informasi dan Teknologi (IT) pada Sentra Pemberdaya Pemuda, Senin-Rabu 14-16 Oktober 2019. Kegiatan yang berlangsung di Digital Innovation Lounge (DILo) Jalan Mongonsidi Medan ini diikuti oleh 40 peserta.

Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Tekonologi dan Informasi pada Peningkatkan Kreativitas Pemuda Kemenpora, M Faisal Alizlami ‎mengatakan, kegiatan ini digelar kerja sama Wilayah Telkom Medan. Sebelumnya kegiatan yang sama digelar di Jakarta, Yogyakarta, Makasar, dan Balikpapan.

"Kami mengharapkn memperbadaya anak-anak ini untuk berkembang di startup‎. Ini merupakan dari Kemenpora untuk mengembangkan kreativitas anak-anak ini," ungkap Faisal kepada wartawan di Medan, usai membuka pelatihan tersebut, Senin (14/10/2019).

Faisal menjelaskan, puluhan startup muda ditargetkan dapat berkembang dengan motto kemerdekan Indonesia tahun ini, yakni SDM Unggul, Indonesia Maju. Melalui kegiatan ini, Kemenpora ingin dapat melihat dan mewadahai potensi yang dimiliki kaum milenial tersebut.

"Dalam targetnya kita pengembangan dan pemberdayaan anak-anak muda di bidang IT. Coba kita kembangkan mereka dan kita tanya kebutuhan mereka apa?" ungkap Faisal.

Ia mengatakan pihak Kemenpora dalam pengembangan kreativitas para pemuda di Indonesia sudah digelar bersama Telkomsel sejak 2018. Pertama digelar di Jakarta, kini menyasar ke daerah-daerah lain di Indonesia.

"Tahun 2019, kita mulai keluar dari area mainnya di Jakarta aja. Sekarang kita masuk di daerah lain di Indonesia. Karena di Indonesia DIlo ada 17 titik," tutur Faisal.

Ia mengatakan di setiap daerah para startup ini, membedah kebutuhan dan potensi ini. Hal ini, menjadi warna keunggulan SDM dimiliki Indonesia untuk menghadapi dunia digital. Dengan itu, Kemenpora mendorong dan memfasilitasi kaum milenial untuk terus berkarya dan berkreasi.

"Setiap daerah ini, bedah-bedah kebutuhannya. Jadi tidak sama, kita dari Pemerintah hanya bisa menggawangi aja rill kebutuhan apa. Komunitas yang tahu," ujar dia.

Ia menambahkan Pemerintah Indonesia akan membuat regulasi untuk membina dan melindungi mereka dalam mengembangkan kemampuannya. Dengan begitu, Pemerintah hadir di tengah para kaum milenial tersebut.

"Tapi, cuma mempersiapkan saja bersama Telkom. Kita hanya melahirkan aja.‎ Pemerintah bermain dengan regulasi, sehingga memproteksi mereka-mereka. Bagaimana kita mengarahkan karya lebih bagus lagi ke depannya. 1.000 startup target nasional, kita sempat diskusi jangan mereka liar tanpa dipantau. Kita akan buat regulasi untuk melindungi," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Fashionable

Sementara itu, General Manager (GM) PT Telkom Witel Medan, ‎Sudarto mengungkapkan mendukung apa dilakukan Kemenpora ini. Artinya, para startup muda cikal bakal lahirnya konten-konten lifestyle fashion bisnis telekomunikasi nantinya serta sesuai dengan kebutuan pasar.

‎"Telkom sifatnya komersial. Jadi kalau kita masih berfikir industri di telekomunikasi itu berarti kita masih menggunakan analog model," kata ‎Sudarto.

Sudarto menjelaskan bila bicara digital model harus fashionable. Artinya setiap konten yang hadir, yang diciptakan yang siap digunakan oleh market dan dibutuhkan oleh market. Pelatihan ini dimaksudkan agar mampu melihat pasar yang dibutuhkan saat ini dan mendatang.

"Kalau dulu Telkom punya produk dan produknya disiapkan Telkom harus dipaksa costumer menggunakan dan beli. Kalau sekarang silakan gunakan. Karena anak-anak muda yang berkarya tadi sudah menciptakan karya-karya, konten-konten yang fashionable, artinya sesuai dengan kebutuhannya, sesuai dengan bisnisnya dan market yang membutuhkan lapangan kerja," tutur Sudarto.

Dengan kegiatan ini, Sudarto mengatakan kehadiran Pemerintah Indonesia untuk menciptakan seribu startup ‎baru dengan kreasi dan karya mereka ciptakan.

"Sementara, DILo tetap jalan untuk menyediakan fasilitas dengan mengembangkan kreativitas anak-anak muda yang pada akhirnya memunculkan industri yang baru dan mereka percaya bahwa Telkom dengan produknya secara industri itu mampu mendorong fashionable untuk bisnis telekomunikasi dari konten startup yang mereka ciptakan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini