Sukses

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Argo Yuwono membenarkan terkait penggeledahan terhadap tempat tinggal Noval.

Liputan6.com, Jakarta Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror menggeledah rumah terduga teroris di kawasan Tambun, Bekasi. Rumah tersebut diketahui merupakan tempat tinggal Noval Agus Safroni, yang ditangkap tanpa perlawanan di Lampung pada Mingggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan terkait penggeledahan terhadap tempat tinggal Noval. Saat itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti buku panduan jihad, satu kardus berkas data khilafatul muslimin.

"Ada buku Khilafatul Muslimin, 1 Buku dilema PKS, 1 Buku Al-khilafah, 8 Dabiq Buku Isis, 2 buah gunting, 2 kabel Jex sound, 1 plastik paku payung serta paku baja, 1 lakban plastik warna bening, 1 kk (kartu keluarga) atas nama Noval," kata Argo saat dikonfirmasi, Minggu (13/10/2019).

Bukan hanya itu saja, fakta lain dari hasil penggeledahan tersebut. Noval diketahui merupakan seorang ustaz dari Khilafatul Muslimin.

"Dia (Noval) juga terlibat berbaiat kepada Al Baghdadi bersama dengan kelompok Abu Zee, pernah membahas tentang Khilafah bersama dengan kelompok Abu Zee," ujarnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis, 10 Oktober 2019. Akibat penyerangan itu Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.

Wiranto menjadi korban serangan dua teroris. Mereka adalah Syahrial Alamsyah (SA) alias Abu Rara dan Fitri Andriana (FA). SA sendiri disebut bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.

Polisi menyebut, terduga teroris yang menyerang Menko Polhukam Wiranto, SA alias Abu Rara kesal Amir JAD Bekasi Abu Zee Ghurobah ditangkap. Abu Rara pun berkomitmen melakukan amaliyah.

Densus 88 Antiteror menangkap Abu Zee Ghurobah bersama delapan anggotanya pada 23 September 2019.

Hal itulah yang membuat SA menyerang Wiranto. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Abu Rara merasa takut dan tertekan setelah mendengar Abu Zee tertangkap.

"Kalau tertangkap, maka saya khawatir akan tertangkap," kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019) menirukan Abu Rara.

 

Reporter: Nur Habibie

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.