Sukses

La Nyalla: Hasil Operasi, 47 Cm Usus Wiranto Dipotong Baru Disambung

Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto menjenguk Menko Polhukam Wiranto.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Kedatangannya itu untuk menjenguk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

"Alhamdulillah saya lihat beliau sudah mendingan, dan saya tanya sama penjaganya, katanya sudah bisa buang angin. Jadi biasanya habis operasi enggak bisa buang angin, tapi Alhamdulillah sekarang bisa," kata La Nyalla, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Selain itu, ia juga menyebut, Wiranto sudah menjalani operasi pemotongan usus usai ditusuk oleh terduga teroris atas nama inisial SA.

"Saya tanya tadi hasil operasi itu 47 sentimeter usus dipotong baru disambung," sebutnya.

La Nyalla mengatakan, Wiranto masih berada di ruangan CICU (Cardiac Intensive Care Unit). Ia juga ingin agar masyarakat bisa mendoakan Wiranto agar cepat pulih kembali.

"Sekitar satu mingguan lah ya (pulang), kita berdoa semoga beliau bisa cepat kembali ke tengah-tengah kita untuk membantu presiden," ujar La Nyalla.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyerangan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang terduga teroris dengan senjata tajam saat kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis 10 Oktober 2019.

Akibat penyerangan itu Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut sebelah kiri. Wiranto sempat dibawa ke RSUD Pandenglang sebelum akhirnya dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Penyerangan itu dilakukan oleh pria berinisial SA. Polisi juga mengamankan seorang perempuan yang disebut istri SA yang berinisal FA. Keduanya dibawa ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.