Sukses

Zulkifli Hasan: Wiranto Masih Latihan Berdiri dan Duduk

Zulhas berharap, masyarakat Indonesia, ikut mendoakan Wiranto agar dapat pulih kembali dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, kondisi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto sudah mulai membaik.

"Bicaranya sudah pulih menurut saya. Terang jelas, fisiknya sudah oke. Perkiraan saya mungkin satu-dua hari sudah perawatan ya," kata Zulkifli Hasan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Dengan membaiknya kondisi Wiranto, Zulhas menjelaskan, mantan Panglima ABRI tersebut sudah mulai belajar duduk dan juga diri.

"Masih (di ICU) tapi sudah pemulihan. Kelihatan sekali ya seperti kita, sudah oke, sudah baik. Cuma karena sudah pemulihan, yang kedua masih latihan berdiri, latihan duduk juga. Alhamdulillah ya," jelas dia.

Zulhas berharap, masyarakat Indonesia ikut mendoakan Wiranto agar dapat pulih kembali dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Kita doakan lekas sembuh dan mudah-mudahan dalam waktu dekat pindah perawatan dan bisa segera pulang," ujarnya.

Menko Polhukam Wiranto diserang terduga teroris dengan menggunakan senjata tajam di daerah Pandeglang, Banten. Akibat penyerangan itu Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka di Usus

Menko Polhukam Wiranto masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat setelah ditusuk terduga teroris berinisial SA alias Abu Rara saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Kini Wiranto telah melewati masa-masa kritisnya.

Hal itu diungkapkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019). 

"Masa kritsinya sudah dilewati. Tinggal pemulihan," ujar Mahfud di lokasi.

Mahfud menceritakan, tim medis telah mengambil tindakan operasi dengan memotong sekitar 40 cm ususnya. Saluran pencernaan Wiranto itu terluka akibat tusukan senjata tajam yang dihunuskan penyerang.

"Memang itu terkena, lalu dipotong terus disambung terus selesai," kata Mahfud yang mengaku mendapat keterangan dari tim medis.

Hal senada juga disampaikan tenaga ahli Menko Polhukam, Agus Zaini. Dia mengungkapkan, usus halus Wiranto harus dipotong sepanjang 40 cm akibat luka tusuk.

"Setibanya di RSPAD, langsung ditangani secara intensif dan dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi di bagian perut lantaran akibat tusukan ditemukan luka di bagian usus halus, sehingga usus halusnya mesti dipotong sepanjang 40 cm," kata Agus dalam keterangan tertulisnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.