Sukses

Usai Bertemu Megawati, Pimpinan MPR Akan Berkunjung ke Rumah Prabowo Malam Ini

Para petinggi MPR ingin mendapat masukan dari Prabowo terkait pembahasan amandemen terbatas UUD 1945.

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan MPR akan menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019) malam nanti.

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, kunjungan itu untuk mengantarkan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Selain itu, MPR juga akan minta masukan Prabowo terkait amandemen terbatas UUD 1945.

"Kita akan meminta pandangan beliau selaku ketua umum partai politik besar dan mantan kandidat, kemudian jenderal, bagaimana pandangan beliau terhadap rekomendasi yang disampaikan MPR 2014-2019 kepada kami," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Pimpinan MPR menyambangi kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk menyerahkan undangan pelantikan presiden terpilih. Selain mengantarkan undangan, kedatangan Bamsoet cs juga untuk berkonsultasi terkait amandemen terbatas UUD 1945.

"Kita meminta pandangan Berdasarkan pengalaman beliau sebagai Presiden Republik Indonesia yang kelima dalam melaksanakan konstitusi. Umur konstitusi kita sudah 17 tahun dan Bu Mega melaksanakan paling tidak selama 2 tahun. Bu Mega merupakan presiden masa transisi sebagai mandataris yang terakhir di MPR," kata Bamsoet usai pertemuan di Jalan Teuku Umar, Kamis 10 Oktober 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sepakat Amandemen Terbatas

Bamsoet menyebut, dalam pertemuan bersama Megawati disepakati bahwa amandemen akan tetap terbatas dan dibuka seluas-luasnya untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Diskusi berlangsung hangat dan kita pimpinan MPR seperti yang kemarin sepakat memberi ruang untuk pembahasan tentang amandemen terbatas kita buka seluas-luasnya kepada masyarakat. Kita ingin masyarakat ikut andil untuk memberikan masukan atas konstitusi yang akan kita jalankan ke depan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.