Sukses

Gempa Susulan Masih Terus akan Terjadi di Ambon

Akibat dari gempa, satu orang tewas karena panik dan loncat dari lantai dua ruko.

Liputan6.com, Ambon - Gempa susulan kembali melanda Kota Ambon, Maluku. Akibat dari gempa, satu orang tewas karena panik dan loncat dari lantai dua ruko.

Pihak BMKG mengimbau warga untuk tidak panik dan khawatir dan terus memantau situs BMKG karena gempa susulan diprediksi masih akan terjadi selama beberapa pekan ke depan.  

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (11/10/2019), gempa yang terjadi sekitar pukul 13.39 WIT membuat warga Kota Ambon panik dan berhamburan keluar.

Khususnya warga yang tinggal dipesisir pantai yang langsung mengungsi ke dataran tinggi, karena khawatir terjadinya gempa susulan dan tsunami.

Akibat gempa, satu orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka. Korban tewas adalah pemuda bernama Vincent Ananto.

Korban yang tinggal di sebuah ruko panik saat terjadi gempa dan loncat dari lantai dua ruko. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Haulusi. Namun nyawa korban tak terselamatkan.  

Guna membuat warga tenang, pihak BMKG Patimura, Ambon, menyatakan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Gempa susulan juga masih akan berlangsung beberapa hari ke depan namun frekuensinya sudah mulai menurun. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tidak khawatir dan panik dan jangan termakan berita hoaks.

"Sekali lagi untuk tidak percaya dengan hoaks yang tersebar di masyarakat. Yang jelas gempa ini akan terjadi gempa susulan masih akan ada, itu sudah saya bilang dari awal, bahwa gempa ini akan signifikan, maka dari itu akan terjadi titik keseimbangan, maka itu bisa berhari-hari, bisa juga berminggu-minggu, dan itu mungkin akan terjadi. Untuk frekuensi, sudah mulai menurun," ujar Kepala BMKG Pattimura Ambon Sunardi.