Sukses

Menpar Puji Ratusan Kapal yang 'Padati' Selat Lembeh

Arief menilai Festival Selat Lembeh luar biasa karena sebagai pendatang baru di Calendar of Event, festival ini langsung mencuri perhatian.

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya hadir dalam acara Pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh pada Senin (7/10). Acara itu berlangsung meriah karena Pemerintah Kota Bitung menyambut Arief dengan istimewa. 

Ya, Arief disajikan sejumlah atraksi yang jarang dijumpai, yaitu Carnival at The Sea alias karnaval di atas laut. Karnaval ini menghadirkan lebih dari 200 kapal. Termasuk kapal perwakilan negara tetangga berbendera Filipina, Australia, New Zealand, Tiongkok, hingga Amerika Serikat.

Peserta karnaval ini pun beragam, mulai dari instansi pemerintahan, kecamatan di Bitung, perwakilan sekolah, hingga daerah tetangga Bitung, seperti Manado, Tomohon, dan sejumlah daerah lainnya.

Atraksi yang tidak biasa ini membuat kagum Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia mengaku tidak meragukan atraksi dari Bitung.

"Atraksi Bitung luar biasa. Kami langsung saja memposisikan Bitung sebagai destinasi wisata bahari di Indonesia karena mereka memang memiliki kekayaan bahari yang luar biasa," puji menteri asal Banyuwangi itu.

Arief menilai Festival Selat Lembeh luar biasa karena sebagai pendatang baru di Calendar of Event, festival ini langsung mencuri perhatian.

"Untuk bisa masuk dalam Calendar of Event Kemenpar, sebuah event harus memiliki 3C yaitu creative value, commercial value, dan CEO commitment. Festival ini memiliki semuanya. Saya beri bocoran dari tim kurator, Festival Pesona Selat Lembeh dipastikan masuk dalam CoE 2020," tutur Menpar yang disambut tepuk tangan.

Walikota Bitung Maximilian Jonas Lomban, menegaskan jika kota yang dipimpinnya adalah surga buat wisatawan.

"Selamat datang di Bitung. Anda berada di surga wisatawan karena Bitung punya segalanya. Kami punya Pulau Lembeh. Ada juga Selat Lembeh yang sangat kaya biota laut. Dan punya 95 titik selam di dalamnya," papar Walikota yang akrab disapa Max J Lomban.

Tidak hanya itu, Bitung juga memiliki hutan lindung dan cagar alam. Ada monyet hitam Sulawesi. Ada burung yang musim tertentu datang dari Australia. Semua yang dibutuhkan wisatawan ada di Bitung. Inilah yang membuat Bitung menjadi surga wisatawan.

Selain karnaval ratusan kapal, pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh 2019 juga menghadirkan tarian khas Suku Minahasa, Tari Kabasaran. Sejak awal Menpar hadir di venue, para penari langsung datang menyambut.

Puncaknya adalah saat ratusan orang melakuka Tari Kabasaran secara bersama-sama. Tari yang memperlihatkan keberanian Suku Minahasa ini, mampu menarik perhatian para pengunjung. Terlebih, yang terlibat dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Buat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Festival Pesona Selat Lembeh luar biasa. Karena mampu turut melestarikan budaya khas Sulawesi Utara.

"Event ini mampu mengangkat budaya khas Sulawesi Utara. Bahkan mereka menyajikannya dengan sangat kolosal. Mereka juga melibatkan anak-anak. Jadi tarian ini akan terus lestari," papar Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan Festival Pesona Selat Lembeh memperkaya atraksi di Sulawesi Utara.

"Sulawesi Utara memiliki tiga atraksi yang masuk Calendar of Event Nasional. Ada Festival Bunaken, Tomohon International Flower Festival, dan Festival Pesona Selat Lembeh. Semuanya berkualitas," puji Esthy.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini