Sukses

Hendropriyono Khawatir Dalang Kerusuhan Demo di DPR Ganggu Pelantikan Presiden

Ia tak mau ada kesan bahwa aparat keamanan tidak bisa menangkap pihak-pihak yang mengganggu stabilitas keamanan negara.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meminta kepolisian menangkap dalang kerusuhan saat unjuk rasa di Gedung DPR/MPR. Ia khawatir, jika dibiarkan akan menganggu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Ini karena dalangnya belum ditangkepin kalau dalangnya masih terus berkibar-kibar, nyerocos terus jelas-jelas akan mengganggu pelantikan presiden," kata dia di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu (5/10/2019).

Hendropriyono mengatakan, dalang kerusuhan harus segera diisolasi. Ia tak mau ada kesan bahwa aparat keamanan tidak bisa menangkap pihak-pihak yang mengganggu stabilitas keamanan negara.

Padahal, tidak ada orang yang kebal hukum di republik ini.

"Siapapun yang melanggar harus ditindak. Kalau misalnya dia purnawirawan yang nangkep polisi, kan purnawirawan itu sipil, tapi supaya sisi psikolgis memenuhi didampingi polisi militer dan kalau itu purnawirawan angkatan darat ya PM AD yang mendampingi polisi jangan polisi militer angkatan lain itu," papar Hendropriyono.

Ia mengingatkan, polisi agar lebih tegas menghadapi persoalan ini.

"Polisi jangan ragu-ragu nangkap. siapapun pemerintahan yang dipilih rakyat kita dukung," ucap dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Pandang Bulu

Lebih lanjut ia meminta, polisi tidak pandang bulu dalam penegakan hukum ini. Sekalipun ada keterlibatan seorang purnawirawan dalam kerusuhan, harus tetap ditindak secara tegas.

"Tangkap saja kalau memang melanggar hukum, tangkap saja kalau memang makar. Itu kan ada hukumnya. Polisi jangan ragu-ragu nangkep. Siapa pun pemerintahnya yang dipilih rakyat kita dukung," tegasnya.

"Di negara manapun di dunia ini, formulanya bahwa kalau angkatan darat dan Marinir tidak terlibat aksi-aksi anarkis, aksi-aksi jalanan itu namanya bukan people power jadi masyarakat jangan khawatir," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.