Sukses

Belt Conveyor Pabrik Indocement Bogor Terbakar

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, peralatan coal mill dan belt conveyor mengalami kerusakan.

Liputan6.com, Bogor - Tempat penggiling batu bara kasar ke halus (coal mill) di pabrik PT Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement), Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terbakar, Sabtu (5/10/2019). Kebakaran diduga akibat sisa pembakaran batu bara menyala dan membakar belt conveyor.

Api pertama kali muncul di area coal mill, kemudian api membesar hingga melahap belt conveyor yang membawa klingker atau bahan utama dalam pembuatan semen sekitar pukul 12.30 WIB.

Kejadian ini sempat membuat heboh warga sekitar pabrik. Sebab, asap tebal berwarna hitam membumbung tinggi di langit Klapanunggal.

Saat kejadian, seluruh karyawan yang ada dekat lokasi berhamburan keluar, sebagian lainnya berupaya memadamkan api dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan water hydrant.

Si jago merah baru berhasil dipadamkan setelah 3 jam lamanya oleh petugas pemadam kebakaran internal Indocement dibantu petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bogor.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, peralatan coal mill dan belt conveyor mengalami kerusakan.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Mengganggu Operasional

Senior Corporate Communication PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Rizki Dinihari saat dikonfirmasi menyatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran hebat yang terjadi di area coal mill kawasan pabrik Indocement itu.

"Yang terbakar conveyor. Namun penyebabnya teknis. Masih dalam proses penyelidikan, korban luka atau jiwa nihil," ujar Rizky.

Menurutnya, dengan adanya kejadian kebakaran ini tidak mengganggu produksi perusahaan semen.

"Aman, tidak mengganggu operasional pabrik," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.