Sukses

Faisal, Korban Demo Mahasiswa di DPR Alami Pendarahan Otak

Mahasiswa Universitas Al Azhar, Faisal Amir, korban kerusuhan demo di DPR, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta. Kini Faisal dirawat di ICU.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Universitas Al Azhar, Faisal Amir, menjadi korban kerusuhan demo di DPR. Faisal masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta. Kini, Faisal dirawat di ICU.

"Kondisi terakhir pasien cukup baik, progres cukup memuaskan, tapi masih dalam keadaan yang tidak stabil sehingga pasien masih membutuhkan pengawasan di ICU," ungkap Direktur RS Pelni dr Dewi Fankhuningdyah seperti dilansir Antara, di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Faisal dibawa sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa, 24 September 2019 oleh sesama mahasiswa dan pekerja konstruksi di dekat lokasi dia ditemukan.

RS Pelni langsung melakukan tindakan operasi karena ditemukan pendarahan di daerah kepala, juga patah di bahu kanan. Operasi itu berjalan dengan lancar.

Pihak RS sendiri mengaku belum dapat menentukan secara pasti penyebab luka-luka yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komnas HAM Temui

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab telah mengunjungi Faisal dan bertemu keluarganya ingin memastikan keadaan sebenarnya setelah banyak beredar kabar di media sosial dan aplikasi percakapan.

"Mudahan-mudahan kondisinya bisa membaik dengan cepat untuk memberikan keterangan apa yang dialami saudar Faisal, sehingga semuanya bisa ketahuan," ucap Amiruddin.

Sebelumnya, beredar luas di media sosial bahwa kondisi mahasiswa korban demontrasi DPR tersebut memburuk dan merupakan korban meninggal dari demo yang terjadi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa.

Ribuan mahasiswa datang berunjuk rasa menentang pengesahan beberapa undang-undang yang dianggap bermasalah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini