Sukses

Tolak Revisi UU KPK, Ribuan Mahasiswa Duduki Kantor Wali Kota Bogor

Ribuan mahasiswa yang beralmamater ungu itu memadati halaman Balai Kota Bogor sejak pukul 13.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan mahasiswa menduduki kantor Wali Kota Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor, Selasa (24/9/2019). Massa aksi tersebut menolak pelemahan KPK dan RUU KUHP.

Ribuan mahasiswa yang beralmamater ungu itu memadati halaman Balai Kota Bogor sejak pukul 13.30 WIB. Karena tak cukup menampung peserta aksi, trotoar dan bahu Jalan Juanda pun disesaki para pendemo.

Ribuan mahasiswa ini menuntut beberapa hal yang diharapkan bisa dikabulkan pemerintah pusat. Tidak hanya di Bogor, desakan terhadap DPR RI juga ditunjukkan di seluruh daerah.

Mereka menolak revisi UU KPK dan sejumlah regulasi yang tidak berpihak kepada rakyat seperti RUU KUHP, pencemaran lingkungan, menolak reforma agraria rezim Jokowi dan rancangan UU pertanahan.

"Usut tuntas dan adili pelanggar HAM berat dan berikan jaminan kesehatan bagi rakyat," ujar peserta aksi.

Tak hanya itu, mahasiswa dari Universitas Pakuan ini juga menuntut pihak kepolisian menindak tegas sejumlah anggotanya yang telah melakukan aksi kekerasan terhadap mahasiswa tersebut saat aksi demo di Tugu Kujang, Jumat 20 September 2019 lalu. Pada aksi demo itu, 8 orang mahasiswa dilaporkan terluka akibat dipukuli sejumlah oknum polisi.

"Polisi harus minta maaf dan pecat oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap mahsiswa," kata pengunjuk rasa.

Selanjutnya, mahasiswa mendorong Pemerintah Kota Bogor agar mendesak presiden untuk menerbitkan Perppu Pembatalan UU KPK. Selain itu, diminta mendukung judicial review agar membatalkan UU KPK. Kemudian memberikan jaminan kebebasan berkumpul, berserikat dan berorganisasi bagi rakyat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Bertahan

Hingga Selasa sore, massa aksi masih bertahan dan melakukan orasi di halaman Balai Kota Bogor. Pengamanan aksi oleh pihak kepolisian pun diperlonggar. Personel Dalmas dan Sabhara disiagakan namun jauh dari lokasi demo.

Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya bentrokan kembali antara pendemo dengan kepolisian yang sempat terjadi beberapa hari lalu.

Sementara di sekitar depan balai kota tampak sejumlah petugas lalu lintas dan Dishub sedang mengatur arus lalu lintas menuju Istana Bogor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.