Sukses

Menteri LHK: Jokowi Tak Pernah Menolak Bantuan Malaysia soal Karhutla

Siti menuturkan, hutan dan lahan yang terbakar masih relatif lebih rendah dibanding tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menanggapi pernyataan PM Malaysia Mahathir Mohamad yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi menolak bantuan terkait pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut dia, Jokowi tak pernah menyatakan menolak bantuan tersebut.

"Setahu saya tidak ada Bapak Presiden mengatakan menolak atau tidak menolak," kata Siti Nurbaya saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (21/9/2019).

Dia menjelaskan, berdasarkan aturan ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution atau perjanjian lingkungan hidup, masalah karhutla ditangani oleh negara itu sendiri. Saat ini, dia menyebut Indonesia masih bisa menangani masalah karhutla.

"Bila perlu baru mendapatkan bantuan dari negara lain," ucap Siti.

Dia menjelaskan, penanganan karhutla di Indonesia cukup sistematis. Dia menuturkan hutan dan lahan yang terbakar masih relatif lebih rendah dibanding tahun lalu.

Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah karhutla, salah satunya dengan menggunakan 300 juta liter air untuk memadamkan api. Selain itu, KLHK bersama Polri juga melakukan langkah penegakan hukum yang intensif.

"Hujan buatan juga sudah dilakukan dan hujannya sudah mulai ada di Riau, Kalteng, Kaltim dan Kalsel. Ini masih terus diupayakan," jelas Siti.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asap Mulai Menipis

Dia menuturkan bahwa kabut asap karhutla Indonesia yang melintasi negara-negara sahabat telah mulai menipis. Siti menegaskan tim penanganan karhutla yang dipimpin Menko Polhukam Wiranto saat ini belum membahas mengenai bantuan dari negara lain.

"Jadi Sepanjang negara masih mempunyai resources dan telah melaksanakan upaya maksimal tidak diperlukan bantuan, kecuali negara itu sudah tidak ada lagi resources yang akan digunakan," tutur Siti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.