Sukses

Top 3 News: Penampakan Raja Ular yang Hangus Terbakar di Hutan Kalimantan

Top 3 News, seekor ular piton raksasa hangus terbakar akibat kebakaran yang melanda hutan Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air tak hanya berdampak pada kesehatan warga. Kebakaran juga berdampak pada kehidupan flora dan fauna yang hidup di dalamnya.

Belum lama ini sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Johan Michael Median Pasha viral di media sosial. Seekor ular piton raksasa hangus terbakar akibat kebakaran yang melanda hutan Kalimantan.

Kondisinya mengenaskan. Dari kepala hingga tubuh besarnya menghitam dengan mulut yang menganga. Suku Dayak menyebut ular itu Tangkalaluk atau Pyhton Raja Ular Rimba Hutan Belantara Kalimantan.

Kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan Barat dan Riau baru-baru ini diduga ada unsur keterlibatan perusahaan asing. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut keempat perusahaan tersebut berasal dari Singapura dan Malaysia yang ada di Kabupaten Ketapang, Sanggau, dan Melawi.

Sementara itu dari Jakarta, jasad Asih, warga Palmerah, Jakarta Selatan yang sempat bikin geger warga Lebak, Banten ternyata korban pesugihan. 

Dibantu oleh teman prianya, OV yang tak lain adalah teman sekerja korban mengorbankan Asih agar bisa mendapatkan pundi-pundi kekayaan dengan cara instan.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 16 September 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. 3 Hal tentang Ular Piton Raksasa yang Mati Akibat Kebakaran Hutan Kalimantan

Kebakaran hutan di Kalimantan menjadi sorotan publik. Hal itu pun mengakibatkan buruknya kualitas udara dan berdampak pada kesehatan warga.

Kebakaran hutan itu diduga menyebabkan seorang bayi berusia empat bulan meninggal dunia. Bayi bernama Elsa Pitaloka diduga meninggal dunia karena sesak napas akibat menghirup kabut asap kebakaran hutan.

Tak hanya itu, sejumlah hewan pun ikut menjadi korban. Yang terbaru, masyarakat dihebohkan dengan penampakan ular piton raksasa penghuni hutan Kalimantan yang hangus terbakar.

Seperti yang diunggah akun Facebook bernama Johan Michael Median Pasha, terlihat seekor ular piton berukuran besar hangus terbakar bersama dengan flora dan fauna lainnya di hutan Kalimantan.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Metro Sepekan: Kisah Pilu Asih Korban Pesugihan hingga Raya, Pemeran Video Syur Vina Garut

Asih menjadi korban pembunuhan yang dilakukan kedua temannya dengan motif pesugihan dan dendam. Awalnya warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten digegerkan dengan penemuan sesosok jasad perempuan di semak-semak sebuah perkebunan, 24 Agustus 2019. 

Mendapat laporan warga, polisi bergerak cepat dan akhirnya berhasil menangkap pelaku. Mereka adalah wanita berinisial OV (40) dan pelaku pria berinisial WF (40). OV ternyata rekan korban yang bekerja di kantor yang sama. 

Sebelum membunuh Asih, kedua pelaku melakukan ritual pesugihan di dalam kamar OV. Dengan harapan kedua pelaku menjadi kaya raya dengan mengorbankan Asih.

Sesaat sebelum Asih mengembuskan nafas terakhir, WF (40) memperkosa korban saat dalam kondisi tidak berdaya di kontrakan OV (40), daerah Ciampea, Bogor, Jawa Barat.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. BNPB: 80 Persen Hutan yang Terbakar Selalu Berubah Jadi Perkebunan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menemukan kejanggalan terhadap pola kebakaran hutan di Riau. Kejanggalan ini ditemukan saat Tito memantau lokasi kebakaran hutan di Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau dengan menggunakan helikopter kemarin.

Dikutip dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari pengamatan Kapolri, areal yang kebakar hanya hutan saja, sedangkan areal kebun sawit dan tanaman lainnya tidak terbakar.

Kemudian, Kepala BNPB mendapatkan laporan dari Bupati Pelalawan bahwa 80 persen wilayah kebakaran hutan dan lahan selalu berubah menjadi lahan perkebunan sawit atau tanaman industri lainnya.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.