Sukses

Video Penampakan Pocong Hebohkan Warga Kosambi Tangerang

Dalam video tersebut memperlihatkan secara samar pocong berbalut kain kafan yang berukuran besar.

Liputan6.com, Jakarta Warga Kosambi dan Teluknaga Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan penampakan pocong yang tiba-tiba muncul tak jauh dari lokasi hajatan salah satu warga.

Penampakan tersebut pun pertama kali diunggah ke Instagram di Infotangerang.id, pada hari Senin, (16/9/2019). Lalu diunggah kembali oleh akun @aboutTNG.

Dalam video tersebut memperlihatkan secara samar pocong berbalut kain kafan yang berukuran besar. Warga setempat pun beramai-ramai berusaha menangkapnya, namun saat akan dihampiri dekat dan disiram air yang sudah dibacai doa, penampakan tersebut hilang.

Ada sekitar tiga video yang langsung viral dan ditonton belasan ribu kali serta mendapat komentar lebih dari 2 ribu dari warganet.

Kejadian tersebut diduga terjadi di Kampung Kemplang, Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Ike, pemilik warung di Desa Kemplang mengatakan kalau penampakan pocong terjadi saat warganya sedang hajatan pada Minggu 15 September 2019.

"Bener ada, itu waktu lagi hajatan makanya ramai warganya kan di video. Tapi saya lagi enggak ikut jaga anak sama warung," ungkap Ike sambil mengelus lengannya ketakutan.

Lebih jauh, dia tidak mengetahui siapa tuan rumah hajatan dan hajatan dalam rangka perayaan apa lantaran kampungnya memang sering mengadakan pesta rakyat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Laporan ke Polisi

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Teluknaga Ipda Deden Hary mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan keresahan warga. "Sampai saat ini belum ada laporan dari warga, kayanya hanya ramai di media sosial," ungkapnya.

Dia pun juga belum memastikan apakah fenomena tersebut memang asli penampakan hantu atau keisengan warga saja. Terlebih rumor yang beredar pocong tersebut adalah upaya oknum untuk ritual tertentu.

"Tidak tahu itu pocong beneran, orang, atau apalah. Sebab sampai saat ini warga belum ada yang buat laporan," ujarnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.