Sukses


HNW: Bangsa Ini Lahir dari Profesional yang Sangat Mencintai Indonesia

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI tidak bisa dilakukan sendirian.

Liputan6.com, Makassar - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/9/2019).

Menggandeng komunitas Global Enterpreneur Profesional (Genpro), HNW membuka sosialisasi dengan memukul gong yang disambut riuh peserta.

Di hadapan ratusan peserta, HNW mengatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI tidak bisa dilakukan sendirian. Segenap anak bangsa, terlebih pemuda juga harus ikut campur dalam sosialisasi nilai-nilai kebangsaan.

HNW bercerita, jika bangsa Indonesia dibangun oleh kaum profesional yang mencintai Indonesia. Dan profesional saat itu bukan tokoh sembarang.

"Indonesia hadir dari Profesional teruji dan hebat. Dalam anggota BPUPKI atau panitia 9 seperti Drs Mohammad Hatta, itu ekonom berkelas alumni Belanda. Mr M. Yamin, Mr Ahmad Subarjo, Mr adalah sebutan untuk lulusan Hukum. Kemudian Ir Soekarno, dan lulusan Insinyur punya prestice tersendiri. Berapa bahasa yang dikuasai mereka. Sekarang ada?," ujar dia.

Oleh karena itu penanaman pemahaman nilai-nilai kebangsaan sangat penting. Sebab, dengan begitu bangsa Indonesia mampu mengantisipasi tantangan global ke depan.

"Meski demikian metode sosialisasi yang dilakukan MPR bukan dengan cara indoktrinisasi tapi secara demokrasi," tegasnya.

Dia menambahkan, metode sosisalisasi punya banyak cara. Seperti training of trainers, lomba cerdas cermat, seni budaya, focus group of discussion, legal drafting, bela negara, dan outbound.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuntutan Reformasi

Sosialisasi yang sekarang dilakukan berlandaskan pada UU. No.17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Dengan undang-undang itu maka seluruh anggota MPR diberi amanat untuk melakukan sosialisasi.

"Amandemen boleh dilakukan, yang tak boleh adalah mengubah Pembukaan UUD", tuturnya.

Untuk itu HNW mengajak, komunitas GENPRO dan warga Makassar lainnya untuk meningkatkan profesionalisme guna menjaga bangsa ini.

"Ke depan Indonesia juga bisa dijaga kaum profesional yang cinta Indonesia", harap HNW.

Ketua GENPRO Sulawesi Selatan, Rusdi Hidayat mengatakan, bangsa ini sebenarnya memiliki sumber daya alam yang besar. Namun, hal tersebut belum dikelola secara maksimal oleh bangsa sendiri.

GENPRO juga ingin menjadikan Empat Pilar MPR RI sebagai pijakan mereka dalam kehidupan.

"Dan kita perlu sosialisasi ini untuk. membekali kita agar bisa berkembang dengan tidak melenceng dari empat pilar," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.