Sukses

Konvensi PDIP Tangsel Diharapkan Munculkan Calon Pemimpin Berkualitas

Konvensi PDIP ini juga dinilai bisa membuka panggung bagi lahirnya tokoh-tokoh baru, terutama anak muda untuk tampil sebagai pemimpin.

Liputan6.com, Jakarta - Terobosan yang dilakukan DPC PDIP Tangsel yang membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel 2020 disambut positif oleh banyak kalangan. Langkah ini dinilai tepat untuk memecah kebuntuan minimnya figur berkualitas yang maju dalam gelaran pilkada.

Hingga Jumat (13/9/2019), tercatat sudah tujuh orang bakal calon wali kota mengambil formulir pendaftaran ke DPC PDIP Tangsel. Antusiasme ini merupakan angin segar bagi dunia perpolitikan Tangsel.

Saat ditanyai pendapatnya, pengamat politik Yohan Wahyu menyatakan, terbukanya pendaftaran bakal calon walikota dan wakil wali kota dari partai politik menjadi pintu bagi sosok-sosok baru untuk muncul meramaikan kontestasi di Tangsel.

Menurutnya, hal ini juga membuka panggung bagi lahirnya tokoh-tokoh baru, terutama anak muda untuk tampil sebagai pemimpin.

“Mereka memiliki potensi yang kadang tak dimiliki oleh mereka-mereka yang selama ini tampil dalam hiruk pikuk politik lokal. Politik Tangsel butuh kesegaran," ujar Yohan.

Dalam kesempatan yang lain, tokoh muda Tangsel Faisal Alfansury menilai proses rekrutmen terbuka seperti dilakukan PDIP dan PSI harus diikuti partai-partai lain.

"Buat saya ini membuka kesempatan buat figur-figur muda yang berkualitas, partai lain juga penting membuat penjaringan terbuka. Agar proses pemilihan calon buka transaksi di ruang gelap. Ini eranya anak muda," Ujarnya.

Untuk diketahui, menjelang Pilkada Tangsel 2020, sejumlah tokoh muda mulai muncul dan mencuri perhatian. Adik Wali lota Airin, Aldrin Ramadian sudah mendaftar konvensi PDIP. Selain Aldrin ada juga calon independen Suhendar dan tokoh milenial Fahd Pahdepie yang intens memperkenalkan politik gagasan di Tangsel.

Terbukanya pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari partai politik menjadi pintu bagi sosok-sosok baru untuk muncul meramaikan kontestasi di Tangsel.

Hal ini juga membuka panggung bagi lahirnya tokoh-tokoh baru, terutama anak muda untuk tampil sebagai pemimpin. Mereka memiliki potensi yang kadang tak dimiliki oleh mereka yang selama ini tampil dalam hiruk pikuk politik lokal. 

Mereka memiliki daya inovasi, daya kreasi, dan sekaligus gagasan yang berpotensi bisa menggerakkan perubahan sebuah kota. Saat ini potensi perubahan itu membutuhkan tiga modal, yakni muda, inovatif, dan berani. Ketiganya dibalut oleh gagasan besar terhadap perubahan itu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini