Sukses

Kapolri Pimpin Serah Terima Jabatan Kapolda NTT dan Kapolda Sulsel

Usai melakukan sumpah serah terima jabatan, Kapolri menuturkan, banyak konsekuensi yang harus diterima anggotanya.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara serah terima jabatan terhadap beberapa Perwira Tinggi Polri. Serah terima jabatan digelar di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).

Sertijab digelar terhadap Irjen Hamidin yang sekarang menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jabatan tersebut sebelumnya diisi Irjen Raja Erizman yang kini menjabat sebagai Kadiv TIK Polri, dan posisi Kadiv TIK Polri sebelumnya, Irjen Prasta Wahyu Hidayat diangkat menjadi Kasespim Lemdiklat Polri.

Lalu, yang menggantikan posisi Hamidin yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Selatan yakni Irjen Mas Guntur Laupe yang sebelumnya menjabat Kadivkum Polri.

Sedangkan, yang mengisi jabatan Kadivkum Polri yakni Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Selanjutnya, Kapusdokkes Polri akan dijabat oleh Brigjen Musyafak. Musyafak yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Polri ini menggantikan posisi Irjen Farley Helfrich Arthur Tampi yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Pusdokkes Polri. Posisi Musyafak akan diisi oleh Kombes Rusdianto yang sebelumnya menjabat Sespusdokkes Polri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sumpah Jabatan

Selain memimpin upacara tersebut, Tito juga langsung memimpin pembacaan sumpah yang diikuti oleh pejabat Polri yang melakukan serah terima jabatan.

"Bahwa saya selaku pejabat kepolisian Negara Republik Indonesia akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila UUD RI tahun 1945 dan NKRI. Bahwa saya akan menaati segala peraturan perundang-undangan dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian kesadaran dan tanggung jawab," kata Tito di Rupatama Mabes Polri.

Usai melakukan sumpah serah terima jabatan, Tito menuturkan banyak konsekuensi yang harus diterima oleh anak buahnya tersebut.

"Apabila melanggar sumpah ini akan menjadi konsekuensi di dunia dan akhirat," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.