Sukses

Tanda Cinta Habibie ke Ainun, Selalu Gelar Tahlilan Setiap Hari

BJ Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, karena gagal jantung

Liputan6.com, Jakarta - Putra pertama mendiang Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie mengenang betapa ayahnya sangat mengingat dengan rinci berapa lama dirinya ditinggalkan sang ibu, Hasri Ainun Habibie.

Setiap hari, Habibie selalu menghitung hari telah berapa lama dia ditinggalkan istri tercintanya. Itulah bukti betapa seorang BJ Habibie sangat mencintai dan merasa sangat kehilangan akan sosok Ainun.

"Kalau kita tanya Bapak, 'Pak, kapan Ibu Ainun meninggal?' Bapak langsung tahu sembilan tahun sekian bulan sekian hari," jelasnya di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019) sore.

Menurut Ilham, ayahnya juga dikenal sebagai sosok suami yang sangat setia. Sebagai tanda cinta kepada mendiang istrinya, Habibie tak pernah lupa menggelar tahlilan yang dilakukan setiap hari. 

"Tiap hari Bapak itu tahlilan. Kalaupun Bapak pulang malam, jam 12, jam 1 pasti dimulai dan tahlilan sampai tuntas," jelasnya.

Jika tengah dalam perjalanan seperti di pesawat terbang, lanjut Ilham, dalam mobil, tahlilan tetap dilakukan ayahnya sekali sehari.

Selain itu, Habibie juga selalu berusaha setiap Jumat berziarah ke makam sang ibu. 

"Kalau Bapak di Jerman susah ya. Tapi kalau di Indonesia minimal satu kali seminggu ke TMP Kalibata untuk menjenguk dan berdoa di makam. Itulah Bapak, setia pada yang dicintainya sampai dengan sudah wafat. Dan sekarang saya yakin mereka berdua bisa menyatu lagi di surga, di alam baka seperti yang kita inginkan dan doakan bagi mereka berdua," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gagal Jantung

Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Dia mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.

Kabar meninggalnya BJ Habibie disampaikan putranya, yaitu Thareq Kemal di RSPAD, Jakarta.

Kenapa meninggal, saya katakan gagal jantung. Karena sudah menua, organ melemah dan tidak kuat lagi," kata Thareq dalam jumpa persnya.

"Jantungnya menyerah," imbuh dia.

Thareq menyebut, tim dokter sudah melakukan tindakan yang terbaik untuk ayahnya, BJ Habibie. BJ Habibie meninggal dalam usia 83 tahun.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.