Sukses

Fakta-Fakta Kecelakaan Nganjuk yang Telan Korban Jiwa

Peristiwa kecelakaan Nganjuk itu terjadi akibat Toyota Innova menabrak Bus Mira bernopol S 7190 US.

Liputan6.com, Jakarta - Video sebelum kecelakaan maut antara mobil dan bus di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk viral di media sosial.

Video kecelakaan berdurasi 21 detik tersebut memperlihatkan aktivitas 4 anak muda di dalam mobil. Ada perempuan mengenakan baju kuning sedang makeup. Di bagian belakang, pria berbaju merah sedang tiduran. Ia tidur di kursi belakang mobil.

Dalam video terdengar pembicaraan seorang laki-laki: Iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak (Ini buat cerita gik, kalau aku nanti- nabrak-nabrak).

Diduga video itu direkam salah seorang yang selamat, bernama Tohir Rohjana, warga Jalan Subokastowo, Ponorogo. Kemudian korban jiwa laki-laki atas nama Rizki Viko Abdillah warga Desa Banjarejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo dalam video itu dia bilang, "Gawekno aku cerita nabrak-nabrak (Buatkan saya cerita kecelakaan)."

Korban perempuan atas nama Amalia Hestin Nugreheni (17), warga Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo bereaksi sambil memakai bedak lalu mengiyakan kata-kata Viko.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi akibat Toyota Innova menabrak Bus Mira bernopol S 7190 US. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Berikut fakta-fakta di balik kecelakaan Nganjuk yang belakangan menjadi viral dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tiga Orang Meninggal

Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk menelan tiga korban jiwa. Korban tersebut antara lain Panji Whisnu Kusuma (21), Rizki Viko Abdillah, dan Amalia Hestin Nugreheni (17).

Ketiganya berada di mobil Innova. Panji merupakan sopir Toyota Innova, sementara Viko dan Amalia penumpang. Saat itu penumpang Innova berjumlah empat orang.

Beruntung satu penumpang bernama Tohir Rohjana (22) selamat. Dia mengalami luka robek bagian kepala. Saat itu Tohir duduk di bangku samping sopir. Sementara Amalia duduk di kursi tengah dan Viko duduk paling belakang.

 

3 dari 4 halaman

Kecepatan Tinggi

Sebelum kecelakaan terjadi, Toyota Innova yang dikendarai Panji Whisnu Kusuma (21) melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini yang menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Mobil berjalan dari arah Barat ke Timur diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi, saat sampai di TKP kurang hati-hati dalam mengendalikan laju kendaraannya diduga kurang konsentrasi berjalan oleng berpindah lajur berjalan terlalu ke kanan tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas dari arah depan, bersamaan itu dari arah berlawanan bus Hino PO Mira yang dikemudikan Tri Sumaryanto," ujar Kapolres Nganjuk AKBP, Dewa Nyoman Nanya Wiranta.

"Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar lagi terjadilah kecelakaan yang menimbulkan korban," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Bikin Video Sebelum Kecelakaan

Sebelum kecelakaan maut antara Toyota Innova vs Bus Mira di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk terjadi, sebuah video di dalam mobil beredar viral. Dalam video tersebut para penumpang berujar seakan-akan meramalkan kejadian yang akan menimpanya.

Pada video berdurasi 21 detik itu terlihat perempuan yang mengenakan baju kuning terlihat sedang memakai make up. Di bagian belakang, ada sesosok anak muda yang berbaju merah sedang tiduran di bangku. Dia tidur di kursi paling belakang mobil.

Dalam video terdengar suara laki-laki yang berujar "iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak (Ini buat cerita gik, kalau saya nanti nabrak-nabrak)".

Kemudian, terdengar pula suara lain menimpali yang diketahui bernama Rizki Viko Abdillah.

"Gawekno aku cerita nabrak-nabrak" (Buatkan saya cerita kecelakaan)," sebutnya.

"Video tersebut memang ada. Dan kemungkinan diambil sebelum kecelakaan," kata Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanya Wiranta.

 

Reporter : Desi Aditia Ningrum

Sumber : Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.